Sumber foto: Cnbcindonesia.com

Benarkah RI Mau Buka Hubungan dengan Israel Demi Masuk OECD?

Tanggal: 14 Apr 2024 18:01 wib.
Media Israel Ynet baru-baru ini mengklaim bahwa Indonesia dan Israel telah melakukan negosiasi secara diam-diam. Menurut media tersebut, hal ini dilakukan untuk memuluskan rencana Indonesia yang berambisi menjadi anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

Rumor ini langsung dibantah oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, yang menegaskan bahwa Indonesia tidak berencana membuka hubungan diplomatik dengan negara yang terus-terusan menyerang rakyat Palestina.

Terkait isu pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel, saya tegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada rencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, terlebih di tengah situasi kekejaman Israel di Gaza saat ini, kata Juru Bicara Kemlu RI.

Dia juga menambahkan, posisi Indonesia tidak berubah dan tetap kokoh mendukung kemerdekaan Palestina dalam kerangka two-state solution. Indonesia akan selalu konsisten, berada di garis terdepan membela hak-hak Bangsa Palestina.

Indonesia saat ini sedang berupaya untuk menjadi anggota OECD, sebagai syarat untuk menjadi negara dengan perekonomian maju. Proses keanggotaan di OECD memerlukan persetujuan dari seluruh anggota OECD, termasuk Israel, yang telah menjadi anggota sejak tahun 2010.

Pembicaraan resmi untuk menjadi anggota OECD telah dimulai, meski begitu prosesnya diprediksi akan memakan waktu yang sangat panjang. Selain itu, roadmap keanggotaan baru akan diadopsi pada bulan Mei mendatang.

Terkait dengan roadmap keanggotaan OECD, beberapa negara memerlukan waktu 3 tahun, bahkan ada yang memerlukan lebih dari 5 tahun untuk dapat menjadi anggota penuh. Semua tergantung pada kesiapan negara tersebut.

Upaya Indonesia untuk masuk ke dalam OECD memang sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Di tengah proses negosiasi tersebut, spekulasi mengenai negosiasi dengan Israel muncul, meskipun belum ada konfirmasi yang jelas.

Sebagai informasi, OECD (Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) merupakan lembaga internasional yang bergerak di bidang ekonomi dan berpusat di Paris. OECD berperan sebagai forum untuk mengkoordinasikan kebijakan ekonomi diantara anggota-anggotanya.

Di dalam OECD, anggota-anggota itu bersama-sama mengoordinasikan kebijakan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan sosial. Bagi suatu negara, bergabung dengan OECD merupakan pengakuan atas keberhasilan dan keunggulan dalam kebijakan ekonomi, keuangan, dan sosialnya.

Sebagai syarat untuk bergabung dengan OECD, negara tersebut harus memenuhi sejumlah standar dan berkomitmen untuk menerapkan sejumlah reformasi kebijakan. Kinerja ekonomi dan pembangunan di negara tersebut juga akan dinilai secara komprehensif.

Mengingat hal tersebut, keanggotaan di OECD merupakan sebuah ajang untuk menunjukkan kepada dunia bahwa suatu negara telah siap untuk melakukan reformasi kebijakan yang lebih baik dan merata.

Dalam konteks Indonesia, proses negosiasi untuk masuk ke dalam OECD bukanlah hal yang mudah. Proses tersebut memerlukan komitmen, reformasi, dan kerja keras dari pemerintah.

Salah satu hal yang menjadi perhatian dalam proses negosiasi tersebut adalah komitmen terhadap peningkatan keadilan ekonomi dan sosial di dalam negeri. Reformasi kebijakan ekonomi dan keuangan pun menjadi salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh Indonesia.

Perjalanan menuju keanggotaan OECD memang tidaklah mudah, terlebih mengingat langkah-langkah kerja OECD dalam menilai kinerja dan keberhasilan ekonomi suatu negara. Reformasi yang telah dilakukan di bidang kebijakan ekonomi dan sosial akan menjadi tolok ukur utama bagi negara yang ingin bergabung dengan OECD.

Dari sisi politik, keanggotaan dalam OECD juga akan memperkuat posisi suatu negara di kancah internasional. Kehadiran Indonesia dalam OECD akan memberikan peluang bagi Indonesia untuk berkolaborasi dengan negara-negara maju dalam merumuskan kebijakan ekonomi global.

Selain itu, keanggotaan di OECD juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya di kancah internasional, terutama dalam hal ekonomi dan perdagangan.

Proses negosiasi Indonesia untuk masuk ke dalam OECD merupakan sebuah langkah penting dalam meningkatkan posisi Indonesia di kancah internasional. Dari sinilah munculnya spekulasi mengenai kemungkinan negosiasi dengan Israel untuk memuluskan keanggotaan Indonesia di OECD.

Namun, Kementerian Luar Negeri Indonesia telah membantah rumor tersebut, serta menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tetap memegang teguh prinsip politik luar negeri yang berpihak pada keadilan dan kemanusiaan, meskipun tengah berupaya masuk ke dalam OECD.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved