Sumber foto: website

Belum Selesai Kasus Marisa, Pengendara Mabuk Kembali Tabrak 4 Pemotor hingga Tewaskan Driver Ojol di Pekanbaru

Tanggal: 11 Agu 2024 13:07 wib.
Peristiwa tragis kembali terjadi di Pekanbaru, setelah kasus Marisa, seorang pengendara mabuk narkoba yang menabrak pengendara sepeda motor hingga menyebabkan kematian. Kini, kejadian serupa terulang kembali, di mana pengendara mobil Avanza bernama Prima Putra Ardiansyah menabrak sejumlah pengendara, dengan satu orang meninggal dunia. Korban tewas adalah Noverdi, seorang driver ojek online (ojol) di Pekanbaru. 

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan satu mobil dan empat sepeda motor, dan pengemudi mobil telah diamankan. "Pelaku yang menyebabkan kecelakaan telah kita amankan. Hasil tes urine menunjukkan bahwa dia positif mengonsumsi narkoba," ujar Kasat Lantas Kompol Alvin. 

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (10/8/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika pelaku mengendarai mobil Toyota Avanza Veloz Nopol BM1884 ZA di Jalan Adi Sucipto dari arah barat ke timur dengan kecepatan sedang. Mobil tersebut melebar ke lajur arah berlawanan di depan Toko Buku Ikhlas, mengakibatkan tabrakan dengan sepeda motor Honda Beat Street Nopol BM 3400 ABS yang dikendarai oleh Noverdi. 

"Selanjutnya, mobil bertabrakan dengan Motor Honda Vario BM 2315 AAC yang dikendarai oleh Solihin, kemudian bertabrakan dengan motor Honda Vario BM 2708 ABT yang dikendarai oleh Isineti, lalu bertabrakan dengan Honda Supra BM 2041 JI yang dikendarai oleh Masriza. Keempat motor tersebut bergerak di lajur arah berlawanan dari timur ke barat," jelas Kompol Alvin.

Selain korban tewas, tiga pengendara motor juga mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Kondisi ini mencerminkan eskalasi serius dari masalah pengendara mabuk yang terus berulang di jalan raya, menimbulkan ancaman bagi para pengguna jalan lainnya.

Tindakan preventif dan tegas dari pihak berwenang menjadi hal yang sangat diperlukan di sini. Hal ini menuntut penegakan hukum yang kuat terhadap para pelanggar hukum lalu lintas, terutama mereka yang mengemudi di bawah pengaruh zat terlarang.

Kasus pengendara mabuk yang kembali menimbulkan korban jiwa harus menjadi panggilan bagi pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan untuk mengambil tindakan yang lebih tanggap terhadap pengendara mabuk di jalan raya. Peningkatan pengawasan, penegakan hukum yang tegas, dan program edukasi kepada masyarakat tentang bahaya mengemudi dalam keadaan mabuk atau terpengaruh zat terlarang menjadi langkah-langkah yang perlu diambil segera.

Tindakan preventif yang diambil oleh pihak berwenang, seperti peningkatan pengawasan dan penegakan hukum yang tegas, adalah langkah yang penting dalam mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang. Penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya mengemudi dalam keadaan mabuk atau terpengaruh zat terlarang perlu ditingkatkan, baik melalui kampanye publik maupun program edukasi di sekolah-sekolah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved