Sumber foto: website

Begini Mitigasi BPBD Soal Ancaman Megahatrust dan Tsunami Selat Sunda hingga Jakarta

Tanggal: 4 Jan 2025 14:36 wib.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk menghadapi ancaman gempa bumi "megathrust" dan tsunami di Selat Sunda yang berpotensi mencapai Jakarta.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Mohammad Yohan, menjelaskan bahwa salah satu langkah mitigasi yang diambil adalah dengan melakukan edukasi dan simulasi bencana secara langsung kepada masyarakat maupun melalui program literasi kebencanaan yang diselenggarakan BPBD.

Menurut Yohan, BPBD DKI Jakarta aktif mengedukasi masyarakat mengenai risiko gempa megathrust serta pentingnya kesiapsiagaan. Mereka juga telah menyelenggarakan simulasi bencana secara serentak di berbagai kantor walikota, serta melakukan sosialisasi dan simulasi di berbagai fasilitas publik seperti rumah sakit dan sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan aparatur maupun warga dalam menghadapi potensi gempa dan tsunami.

Selain itu, BPBD juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan tas darurat yang berisi kebutuhan dasar seperti pakaian, obat-obatan, serta dokumen-dokumen penting. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi situasi darurat pasca-bencana.

Kolaborasi antara BPBD DKI Jakarta dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga dianggap penting dalam memantau aktivitas seismik dan mendapatkan informasi terkini mengenai potensi gempa. Kolaborasi ini memastikan adanya koordinasi yang baik dalam penyebaran informasi dan peringatan dini kepada masyarakat. Selain itu, BPBD juga bekerjasama dengan Komunikasi Digital Indonesia (komdigi) terkait penyebaran informasi peringatan dini melalui televisi digital untuk bencana banjir dan tsunami.

Di samping itu, BPBD DKI Jakarta bersinergi dengan USAID KUAT dalam menyusun panduan kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi bagi masyarakat, penyandang disabilitas, dan fasilitator. Panduan tersebut dapat diakses secara gratis melalui website resmi BPBD DKI Jakarta.

Selain upaya konkret dalam mitigasi bencana, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga telah mengungkap ancaman megathrust yang berpotensi terjadi di Selatan Jawa. Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Nuraini Rahma Hanifa, menjelaskan bahwa gempa megathrust tersebut berpotensi memicu tsunami yang dapat mencapai Jakarta dalam waktu singkat.

Dalam penelitian BRIN, gempa megathrust diperkirakan dapat memicu tsunami dengan ketinggian mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3-15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta. Ancaman ini menegaskan pentingnya upaya mitigasi yang dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta guna mengurangi dampak dari potensi bencana tersebut.

Kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu maupun instansi terkait. Dengan adanya langkah-langkah mitigasi yang dilakukan oleh BPBD DKI Jakarta, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami yang dapat mengancam wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved