Begal Motor Ditembak Polisi di Tangerang Selatan
Tanggal: 5 Agu 2024 10:22 wib.
Seorang saksi mata bernama Samsul (38) mengungkap detik-detik begal motor tewas ditembak di Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, pada hari Jumat (2/8/2024) pukul 10.00 WIB. Samsul menjelaskan bahwa pelaku sempat melakukan perlawanan saat peristiwa berlangsung.
Menurut Samsul, perlawanan yang dilakukan pelaku lebih dari sekali. Begitu pula dengan tembakan polisi ke arah pelaku yang terjadi sekitar 2 kali. Suasana di sekitar lokasi telah berubah menjadi kacau saat itu dan klakson sejumlah kendaraan ramai-ramai dibunyikan. Pelaku yang melarikan diri tergeletak di pinggir jalan setelah berhasil melarikan diri.
Samsul menyebut bahwa menurut penglihatannya, dua kali tembakan yang dilayangkan polisi mengenai dada pelaku. Dia juga mendengar tembakan ketiga yang tampaknya ditembak ke udara.
Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, Agil, membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan bahwa kasus tersebut kini ditangani Polsek Ciledug. Agil tidak memberikan rincian kronologi kejadian tersebut, namun dia menyebut polisi menemukan senjata api dan kunci letter T dibawa oleh pelaku.
Salah satu dari dua orang pelaku meninggal dunia dan telah dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, sementara pelaku lainnya sedang dimintai keterangan.
Pelaku yang melakukan tindakan tegas tersebut adalah satu orang, sementara satu lagi sedang dimintai keterangan. Polisi telah mengonfirmasi bahwa tindakan tegas dilakukan karena pelaku melakukan perlawanan yang mengakibatkan keselamatan masyarakat dan petugas kepolisian terancam.
Menurut data yang diperoleh, kasus begal motor di Indonesia masih tergolong tinggi, terutama di daerah perkotaan. Polisi seringkali melakukan tindakan tegas terhadap para begal yang melakukan perlawanan, hal ini dapat dilihat sebagai upaya penegakan hukum untuk melindungi masyarakat dari aksi kriminal.
Sanksi hukum terhadap pelaku begal motor yang melakukan perlawanan terhadap petugas kepolisian juga tegas sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Begal motor kerap melukai korban dengan kekerasan saat melakukan aksi kejahatannya, sehingga penindakan tegas diperlukan sebagai efek jera dan untuk menekan tingkat kejahatan jalanan.
Menurut Agil, peluang keberhasilan penegakan hukum terhadap begal motor juga tergantung pada partisipasi serta kepedulian masyarakat dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian. Spanduk atau stiker bertuliskan "Aman dari Begal" sering dipasang di beberapa wilayah perkotaan untuk memberikan peringatan dan mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan bersama.
Kasus begal motor yang terjadi di wilayah Tangerang Selatan menjadi perhatian serius pihak kepolisian dalam melakukan tindakan tegas dan memastikan keamanan masyarakat. Meskipun demikian, upaya pencegahan yang lebih baik dipandang perlu dilakukan untuk mengurangi angka kriminalitas di wilayah tersebut.
Kini masyarakat menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian mengenai kasus begal motor yang berakhir dengan tindakan tegas di Kota Tangerang Selatan, sehingga tindakan lebih lanjut dapat dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.