Beda Jauh Dengan Anak-Keturunannya, Ini Alasan Sultan Agung Memerintah Kerajaan Mataram Islam Dengan Baik
Tanggal: 10 Mei 2024 16:38 wib.
Sultan Agung dikenal sebagai salah satu penguasa terbesar dalam sejarah Mataram Islam. Namun, perbedaan signifikan dalam kepemimpinannya dengan anak-cucunya telah menimbulkan perdebatan di kalangan para sejarawan. Sejarawan sepakat bahwa puncak kejayaan kerajaan yang didirikan oleh Panembahan Senopati terjadi ketika diperintah oleh Raden Mas Jatmika.
Ada berbagai alasan yang membuat Sultan Agung dianggap berhasil memerintah Kerajaan Mataram Islam dengan baik, mulai dari kebijakan politik, militer, ekonomi, hingga budaya.
Salah satu keberhasilan Sultan Agung terletak pada kebijakan militernya. Ia mampu menyiapkan tentara yang tangguh dan disiplin untuk menghadapi ancaman dari luar. Salah satu target utama kebijakan militer Sultan Agung adalah menyerbu Belanda di Batavia. Meskipun serangan besar-besaran pada tahun 1628 dan 1629 gagal, semangat perjuangan Sultan Agung terhadap penjajah jelas terbukti.
Dalam bidang politik, Sultan Agung berhasil memperluas wilayah Kerajaan Mataram, mencakup seluruh wilayah Jawa kecuali Banten dan Batavia. Ia juga menjalankan sistem pemerintahan dengan baik, membagi wilayah kerajaan menjadi beberapa daerah yang dipimpin oleh bupati atau adipati. Selain itu, Sultan Agung menetapkan hukum dan peraturan berdasarkan syariat Islam dan adat Jawa, serta mengangkat para ulama dan kyai sebagai penasihat dan pengajar agama.
Di sektor ekonomi, Sultan Agung memperbaiki kesejahteraan rakyat dengan mendistribusikan tanah, mengembangkan pertanian, dan mengatur pajak. Ia juga membagi tanah berdasarkan wilayah kekuasaannya, seperti Tanah Narawita, Tanah Lungguh, dan Tanah Perdikan.
Di sisi budaya, Sultan Agung berhasil melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa yang berakar pada Islam. Ia menciptakan berbagai karya seni dan sastra yang menggambarkan nilai-nilai Islam dan Jawa, seperti Kalender Jawa, Aksara Jawa, Serat Centhini, Wayang Kulit, dan Gamelan.
Dengan segala kebijakan tersebut, Sultan Agung mampu memerintah Mataram Islam dengan baik, menjaga kestabilan politik, ekonomi, dan kebudayaan, meskipun belakangan berkembang perbedaan signifikan dalam kepemimpinan di masa-masa berikutnya.
Dengan demikian, warisan Sultan Agung memiliki arti yang sangat penting dalam sejarah Kerajaan Mataram Islam, yang menjadi cermin dan sumber inspirasi dalam kepemimpinan serta peradaban Jawa-Islam di masa-masa berikutnya.