Sumber foto: google

Bebas dari Rehabilitasi Narkoba, Chandrika Chika Dianggap Tidak Tahu Malu

Tanggal: 11 Jun 2024 07:37 wib.
Chandrika Chika telah bebas usai menjalani rehabilitasi di Lido, Jawa Barat, sejak 26 April 2024. Seperti diketahui, ia sempat diamankan Satreskoba Polres Metro Jakarta Selatan, karena kasus narkoba. Kabar Chandrika Chika bebas menggema setelah sang selebgram hadir dalam peresmian bisnis terbaru Billy Syahputra. Sayang, Chandrika Chika enggan berbicara banyak terkait kebebasannya.

Chandrika Chika yang berbalut busana putih terus berjalan menerobos kerumunan awak media. Pesohor dengan 2 jutaan pengikut di Instagram itu hanya mengatakan kondisinya baik-baik saja usai rehabilitasi.seorang artis muda yang pernah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, mengundang perhatian publik setelah ia dikabarkan bebas dari rehabilitasi narkoba. Kehidupan Chandrika Chika telah menjadi contoh nyata dari kerasnya perjalanan dalam menaklukkan kecanduan narkoba. Namun, sikapnya setelah keluar dari rehabilitasi telah menimbulkan kontroversi besar.

Perjuangan seorang individu untuk bebas dari rehabilitasi narkoba merupakan hal yang patut diapresiasi. Proses rehabilitasi ini membutuhkan kesabaran, tekad kuat, dan dukungan yang besar dari keluarga serta masyarakat sekitar. Namun, setelah melalui proses tersebut, sikap seseorang di masyarakat menjadi suatu tolok ukur untuk menilai keseriusan dan kesungguhan dalam mengubah perilaku.

Kasus Chandrika Chika mencerminkan dilema yang dihadapi oleh banyak individu yang keluar dari rehabilitasi narkoba. Kembali dicecar mengenai kasus narkoba yang sempat menjeratnya, Chandrika Chika tetap bungkam. Seraya meminta maaf, ia mengaku ingin melanjutkan menjalani agenda lain. "Sorry ya," ujar Chandrika Chika. Chandrika Chika juga enggan menanggapi soal hikmah yang dipetik dari kasus yang menimpanya. "Ya begitulah, sorry sorry. Maaf ya, aku mau cari makan, sorry," ucapnya.

Dalam konteks kasus Chandrika Chika, muncul berbagai pandangan yang beragam dari berbagai pihak. Ada yang mendukungnya dan memberikan kesempatan kedua, namun juga ada yang merasa bahwa sikap dan perilakunya setelah bebas dari rehabilitasi menimbulkan kekecewaan dan ketidaksenangan. Hal ini menunjukkan pentingnya peran masyarakat dalam memberikan dukungan serta pembinaan kepada individu yang telah melewati proses rehabilitasi.

Penting untuk diingat bahwa proses rehabilitasi narkoba bukanlah akhir dari perjuangan seseorang. Dukungan dan pembinaan dari masyarakat sangatlah penting dalam membantu mereka memperbaiki dan menjaga perilaku positif yang telah mereka bangun selama proses rehabilitasi. Janganlah kita mengukur keberhasilan seseorang hanya dari fakta bahwa mereka telah bebas dari rehabilitasi, tetapi mari kita lihat bagaimana mereka menjalani kehidupan setelahnya.

Untuk diketahui, Chandrika Chika bersama lima temannya ditangkap Satreskoba Metro Jakarta Selatan, di salah satu hotel di Kawasan Kuningan, 22 April 2024, pukul 23.00 WIB. Bersamaan dengan penangkapan Chandrika Chika beserta 5 rekannya, polisi mengamankan barang bukti berupa pods vape berisi cairan ganja atau liquid THC. Setelah menjalani pemeriksaan tes urine, Chika dan kelima rekannya dinyatakan positif ganja.

Masyarakat juga perlu memiliki sikap yang bijak dan empati terhadap individu yang telah melewati proses rehabilitasi narkoba. Sebuah kesalahan di masa lalu bukanlah patokan tunggal dalam menilai seseorang. Memberikan kesempatan kedua dan dukungan yang positif akan membantu individu tersebut kembali merangkul kehidupan yang lebih sehat dan positif.

Dalam kasus Chandrika Chika, sikap dan tindakannya setelah bebas dari rehabilitasi narkoba telah menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Bagaimanapun, ini memberikan kesempatan bagi kita semua untuk merenungkan bagaimana kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi individu yang telah keluar dari proses rehabilitasi. Masyarakat perlu bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi individu-individu ini, sehingga mereka dapat dengan mantap menjalani kehidupan yang lebih baik dan menghindari godaan narkoba.

Dalam penutup, kasus Chandrika Chika memperlihatkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam menjaga dan memberikan dukungan kepada individu yang telah bebas dari rehabilitasi narkoba. Terlepas dari kontroversi yang muncul, marilah kita bersama-sama bekerja untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung, empatik, dan membantu mereka yang telah melewati perjuangan rehabilitasi narkoba.

Bebas dari rehabilitasi narkoba bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari perjalanan baru menuju kehidupan yang lebih sehat dan bermakna. Mari kita bersama-sama menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan peduli terhadap individu yang telah melewati perjalanan berat ini, sehingga mereka dapat kembali menjadi bagian yang produktif dan berarti dalam masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved