Bea Cukai Banyak Dikomplain, Sri Mulyani Turun Gunung
Tanggal: 29 Apr 2024 07:41 wib.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani "turun gunung" menyambangi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang bersama pimpinan Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Untuk melakukan rapat koordinasi menyusul banyak kasus viral yang komplain pada kinerja Ditjen Bea Cukai. Banyak keluhan dan komplain dari berbagai pihak terkait kinerja bea cukai yang dianggap kurang efektif.
Bea cukai mempunyai peran yang sangat penting dalam menunjang penerimaan negara. Penerimaan negara yang berasal dari bea cukai digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan di berbagai sektor. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kinerja bea cukai banyak dikomplain oleh berbagai pihak.
Salah satu keluhan yang kerap terdengar adalah terkait adanya dugaan penyelewengan dan praktik korupsi di dalam lembaga bea cukai. Selain itu, pendekatan yang dilakukan oleh petugas bea cukai seringkali dianggap tidak ramah bagi para pelaku usaha. Hal ini tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan dan menghambat kelancaran proses kepabeanan di Indonesia.
Menanggapi derasnya keluhan terkait kinerja bea cukai, Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak tinggal diam. Beliau turun gunung untuk secara langsung menghadapi berbagai keluhan dari masyarakat, terutama dari para pelaku usaha. Langkah ini dianggap sebagai upaya nyata pemerintah dalam melakukan reformasi di dalam lembaga bea cukai.
Dalam beberapa kesempatan, Sri Mulyani menegaskan komitmennya untuk membersihkan dan membenahi berbagai tindakan korupsi di dalam tubuh bea cukai. Dengan melakukan berbagai evaluasi dan pembersihan di internal lembaga, diharapkan kinerja bea cukai akan semakin efektif dan transparan.
Selain melakukan pembersihan internal, Sri Mulyani juga mendorong adanya inovasi dan perubahan dalam penyelenggaraan bea cukai. Penerapan teknologi informasi yang lebih canggih diharapkan dapat mempercepat proses kepabeanan dan mengurangi peluang terjadinya praktik korupsi.
Selain itu, pendekatan yang lebih humanis dalam melayani para pelaku usaha juga menjadi fokus perubahan dalam penyelenggaraan bea cukai. Dengan diimplementasikannya pendekatan yang lebih ramah, diharapkan akan terjalin hubungan yang harmonis antara petugas bea cukai dengan para pelaku usaha, sekaligus meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan kepabeana
Dengan upaya pembersihan internal dan adopsi inovasi baru, diharapkan kinerja bea cukai akan semakin efektif dan transparan. Masyarakat dan pelaku usaha diharapkan semakin percaya dan mendukung bea cukai sebagai lembaga yang berperan penting dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Melalui langkah-langkah yang diambil oleh Sri Mulyani, diharapkan bea cukai bisa menjadi lembaga yang dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi penerimaan negara serta mendukung terciptanya iklim usaha yang sehat dan kondusif. Menjadi tugas bersama untuk terus mengawal perubahan tersebut agar bea cukai dapat menjadi lebih baik lagi ke depannya.