Bayi Ditemukan di Cakung dengan Surat Titipan, Pemilik Rumah Berperan Penting
Tanggal: 17 Jul 2025 10:26 wib.
Di sebuah lokasi di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, pada Senin malam, 14 Juli, terjadi penemuan mengejutkan ketika seorang bayi laki-laki ditemukan dalam keadaan hidup di depan rumah seorang warga. Yang lebih menarik adalah keberadaan surat titipan yang menyertai penemuan bayi tersebut, di mana surat itu menyebutkan nama pemilik rumah.
Pemilik rumah tersebut, seorang pria bernama Tohir, menjelaskan bahwa surat tersebut mengandung pesan yang meminta agar bayi tersebut dititipkan sementara kepadanya. Dalam surat itu, penulis juga meminta agar bayi tidak dibawa ke panti asuhan, karena dia berencana untuk mengembalikannya. "Suratnya menyebut nama saya dan menekankan agar bayi ini jangan dibawa ke panti asuhan. Katanya, nanti akan diambil kembali," ujar Tohir saat ditemui di kediamannya.
Tohir melanjutkan ceritanya, mengungkapkan bahwa pada malam itu, ia dan istrinya sedang bersiap untuk mengaji ketika mereka mendengar suara yang awalnya dianggap sebagai suara anak kucing. Namun, setelah lebih teliti mendengarkan, istrinya menyadari bahwa suara itu ternyata adalah tangisan bayi. "Begitu saya buka pintu, saya terkejut melihat orok di depan pintu rumah. Saat saya angkat, dia langsung berhenti menangis,” kenang Tohir.
Setelah menemukan bayi tersebut, Tohir sempat mengamati sekitar halaman rumahnya, namun tidak melihat wajah-wajah mencurigakan atau tanda-tanda bahwa seseorang baru saja menyerahkan bayi itu di depannya. Dalam pencariannya, ia hanya menemukan sebuah surat dan selimut yang membungkus bayi, tanpa adanya botol susu atau barang lain yang biasanya menyertai bayi. Menurut perkiraannya, bayi tersebut berusia sekitar 10 hingga 19 hari.
Tim Reaksi Cepat Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (TRC P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, yang diwakili oleh Kurniawan, juga memberi pernyataan mengenai situasi bayi itu. Ia mengonfirmasi bahwa bayi tersebut diperkirakan berusia sekitar 10 hari, mengingat tali pusarnya sudah terputus. "Kami sudah membawa bayi ini ke Rumah Sakit Duren Sawit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jika sehat, kami akan mempercayakannya kepada panti asuhan," jelas Kurniawan.
Sementara itu, Kapolsek Cakung, Kompol Widodo Saputro, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan investigasi terkait siapa yang membuang bayi tersebut. "Kami sedang memeriksa rekaman kamera CCTV serta telah menginterogasi lima orang saksi untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut," ujarnya ketika dihubungi pada Selasa, 15 Juli.
Awal mula penemuan ini menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat, menciptakan gelombang simpati namun juga menimbulkan pertanyaan tentang proses yang mengarah pada tindakan ekstrem ini. Kasus ini menunjukkan betapa lemahnya dukungan bagi mereka yang menghadapi masalah dalam kepengasuhan anak.
Masyarakat setempat juga mulai memperdebatkan tentang kondisi sosial yang membuat orang tua bayi merasa tidak ada pilihan lain selain meninggalkan anak mereka. Keberadaan surat itu juga menimbulkan berbagai spekulasi mengenai identitas orang tua bayi tersebut, yang mungkin merupakan warga sekitar.
Pihak berwenang berharap agar pelaku dapat segera diidentifikasi untuk memahami lebih dalam mengenai konteks kasus ini. Penemuan bayi ini bukan hanya sekedar kejadian isolasi, tetapi bagian dari fenomena sosial yang lebih besar yang memerlukan perhatian dan solusi.