Batik Air Kembali ke Soetta karena Cuaca Buruk

Tanggal: 30 Jun 2025 10:01 wib.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia baru-baru ini mengonfirmasi bahwa pesawat Batik Air yang terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menuju Bandara Silampari di Lubuklinggau terpaksa kembali ke bandara keberangkatan. Keputusan tersebut diambil karena kondisi cuaca yang sangat buruk, yang dapat mengancam keselamatan penerbangan saat pesawat hendak mendarat di tujuan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa pesawat Batik Air tersebut menghadapi tantangan serius menjelang pendaratan di Bandara Silampari, sebuah lokasi yang terletak di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. "Pesawat yang melayani rute dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Silampari pada hari Sabtu, 28 Juni, harus melakukan Return to Base (RTB) ke Bandara Soekarno-Hatta akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung," ungkap Lukman saat dihubungi di Jakarta pada Minggu.

Awalnya, pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Silampari pada pukul 15.20 WIB, membawa total 141 orang penumpang dan awak. Namun, menjelang proses pendaratan, pesawat menghadapi cuaca yang sangat tidak bersahabat. Data meteorologi dari pantauan cuaca di Bandara Silampari menunjukkan bahwa pada pukul 15.30 WIB, jarak pandang hanya mencapai 1000 meter, bersamaan dengan hujan lebat disertai badai dan munculnya awan Cumulonimbus (CB) di sekitar area bandara.

Lukman menjelaskan bahwa situasi cuaca ini membuat kondisi tidak memenuhi ambang minimum untuk pendaratan yang aman. Pilot pesawat sempat melakukan prosedur "go around" dan memegang posisi sambil menunggu adanya perbaikan cuaca yang diharapkan. Namun, karena tidak adanya perubahan yang signifikan, pilot, dengan pertimbangan keselamatan penerbangan yang utama, akhirnya memutuskan untuk kembali ke Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 15.40 WIB.

Informasi terakhir yang diterima dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyatakan bahwa pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6820 berhasil berangkat lagi dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.05 WIB dan akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Silampari pada pukul 19.22 WIB.

Kementerian Perhubungan senantiasa mengingatkan semua operator penerbangan agar terus mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam seluruh aktivitas penerbangan mereka. Hal ini juga mencakup pelayanan yang baik kepada penumpang yang terkena dampak dari situasi seperti ini.

Di sisi lain, insiden ini juga memicu perhatian publik saat tayangan video di media sosial, khususnya di akun Instagram @velljet.vjt, menunjukkan momen pesawat Batik Air mendarat di Bandara Soetta dengan kondisi body miring. Insiden itu terjadi ketika cuaca di kawasan tersebut sangat buruk, ditandai dengan hujan lebat serta angin kencang. Dalam unggahan tersebut, dikatakan, "Batik Air sampai mendarat miring banget, sampai mesin sebelah hampir menyentuh runway."

Cuaca buruk ini juga menyebabkan beberapa pesawat yang berada dalam antrean untuk mendarat di Bandara Soetta terpaksa menunggu di udara dalam keadaan holding, menanti cuaca menjadi lebih stabil. "Hujan lebat, angin kencang, dan awan tebal menyelimuti kawasan tersebut. Beberapa pesawat bahkan tidak dapat mendarat dan harus terus terbang hingga kondisi membaik," tambah keterangan dari video tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved