Basarnas Dorong Kerja Sama Lintas Sektor untuk Utamakan Keselamatan Wisatawan
Tanggal: 18 Agu 2025 08:35 wib.
Badan SAR Nasional (Basarnas) menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak demi menjaga keselamatan wisatawan di berbagai destinasi di Indonesia. Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menyatakan bahwa menyelamatkan satu nyawa merupakan investasi berharga bagi masa depan Indonesia. Hal ini disampaikan saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Kementerian Pariwisata di Jakarta.
Syafii menjelaskan bahwa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014, Basarnas memiliki tugas utama dalam pencarian dan pertolongan korban yang terancam nyawanya akibat bencana alam, kecelakaan transportasi, atau insiden lain di medan berisiko. Meski saat ini terdapat 45 kantor SAR di seluruh Indonesia, tantangan besar tetap ada, karena satu kantor bisa mencakup hingga 29 kabupaten/kota. Keterbatasan fasilitas dan luasnya jangkauan wilayah seringkali memperlambat respons, seperti pada kasus wisatawan asal Brasil yang meninggal dunia setelah terjatuh di Gunung Rinjani, NTB.
Dalam insiden tersebut, tim SAR memerlukan waktu berjam-jam untuk mencapai lokasi, bahkan harus menggunakan drone thermal demi mempercepat pencarian. Namun kondisi cuaca yang tidak menentu membuat pencarian memakan waktu hingga tiga hari sebelum korban ditemukan di kedalaman 600 meter. Syafii menilai bahwa koordinasi yang lebih baik antarinstansi, termasuk dengan Kementerian Pariwisata, dapat mempercepat penanganan di lapangan.
Melalui kerja sama ini, Basarnas dan Kementerian Pariwisata sepakat mengadakan pelatihan pencarian dan pertolongan, membangun sistem komunikasi terpadu, serta memperkuat operasi penyelamatan wisatawan. Tujuannya adalah meningkatkan kesiapsiagaan sekaligus mengupayakan nol kecelakaan di destinasi wisata, terutama lokasi prioritas yang berisiko tinggi.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menambahkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam luar biasa, termasuk 12 UNESCO Global Geopark dan 11 Geopark Nasional. Namun, keindahan alam tersebut harus diimbangi dengan sistem keamanan yang mumpuni agar wisatawan merasa aman dan terdorong untuk merekomendasikan Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia.