Bank Mandiri Tambah Kuota Pembiayaan Rumah Subsidi Jadi 25 Ribu

Tanggal: 30 Jun 2025 10:39 wib.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) serta Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Kerja sama ini bertujuan untuk menyediakan hunian yang terjangkau dan layak bagi masyarakat Indonesia, suatu langkah yang menjadi penting mengingat kebutuhan perumahan yang terus meningkat di tanah air.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengungkapkan bahwa langkah ini mencerminkan keseriusan perusahaan dalam berkontribusi di sektor perumahan nasional. Ia menegaskan bahwa Bank Mandiri ingin lebih dari sekadar menjadi penyalur, tetapi juga berperan sebagai akselerator untuk mempercepat realisasi pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat. Dengan optimisme yang kuat, Darmawan menyatakan, "Dengan sinergi yang solid bersama Pemerintah dan BP Tapera, kami percaya bisa menyalurkan hingga 25 ribu unit KPR FLPP sampai akhir tahun ini," dalam pernyataannya pada Jumat, 27 Juni 2025.

Selanjutnya, mari kita kenali program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menjadi salah satu kunci dalam penyediaan rumah subsidi ini. Menariknya, penyaluran FLPP di tahap awal ini difokuskan pada karyawan Bank Mandiri dan anak perusahaan yang tergabung dalam Mandiri Group. Bank Mandiri menargetkan penyaluran 25 ribu unit KPR FLPP, angka ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, yakni sebesar 484 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 4.284 unit. Darmawan juga menekankan pentingnya sistem kerja yang terintegrasi dan pendekatan distribusi yang adaptif dalam memenuhi kebutuhan di lapangan, sebagai faktor pendorong pencapaian tersebut.

Proses penyaluran awal KPR FLPP ini menunjukkan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung kesejahteraan karyawan serta berkontribusi secara positif terhadap pertumbuhan perusahaan. Melalui program ini, Bank Mandiri tidak hanya memperluas jangkauan layanan pembiayaan, tetapi juga berupaya menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.

Di pihak lain, kolaborasi antara Bank Mandiri, BP Tapera, dan Kementerian PKP menjadi bukti nyata pentingnya sinergi antara sektor publik dan swasta dalam memperkuat sistem pembiayaan nasional. Hingga Mei 2025, Bank Mandiri mencatat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mencapai Rp66,97 triliun, pertumbuhan yang sangat baik sebesar 14,21 persen secara tahunan. Capaian ini menandakan konsistensi Bank Mandiri dalam memperluas akses pembiayaan perumahan serta efektivitas strategi ekspansi yang berkelanjutan.

Dalam konteks ini, Menteri PKP, Maruarar Sirait, memberikan apresiasi terhadap langkah konkret Bank Mandiri yang berkontribusi pada program perumahan nasional. Dengan jaringan yang luas dari anak perusahaan dan dukungan kantor cabang serta platform digital, pelaksanaan program ini diyakini dapat dilakukan secara efektif tanpa mengorbankan kualitas layanan. Menurutnya, kolaborasi ini bukan sekadar soal pembiayaan, melainkan juga merupakan komitmen bersama untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses terhadap hunian yang layak.

Dengan demikian, langkah Bank Mandiri dalam meningkatkan kuota pembiayaan rumah subsidi menjadi bagian penting dari usaha untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat Indonesia. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menyediakan perumahan yang terjangkau dan berkualitas, sehingga setiap lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki rumah yang layak huni.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved