Banjir Terjang Kecamatan Kelay, Pemkab Berau Salurkan Bantuan Lewat Kampung
Tanggal: 4 Mei 2025 21:46 wib.
Tampang.com | Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kembali mengisolasi beberapa kampung pedalaman, termasuk Kampung Long Duhung dan Long Keluh. Wakil Bupati Berau, Gamalis, bersama jajaran perangkat daerah, terpaksa menghentikan perjalanan darat menuju dua kampung tersebut karena ruas jalan terendam dan jembatan yang rusak parah.
"Kami mencoba untuk menempuh jalur darat, namun banjir lebih tinggi dari sebelumnya dan menyebabkan jembatan rusak, jadi perjalanan harus dihentikan," ungkap Gamalis dalam kunjungan lapangan pada Jumat (2/5/2025).
Banjir Lebih Besar dari Sebelumnya
Menurut Dwi Susilo, tim Damkar/BPBD Berau yang bertugas di lapangan, banjir kali ini lebih besar dari yang terjadi pada bulan lalu. "Banjir kali ini lebih tinggi dan kami berharap genangan ini tidak berlangsung lama," kata Dwi melalui pesan WhatsApp.
Tim juga terpaksa memberikan bantuan kepada keluarga yang kehilangan anggota karena peristiwa banjir, membantu mengangkut jenazah untuk dimakamkan. "Kami bantu untuk kendaraan jenazah tadi," tutup Dwi.
Jembatan Tergerus, Akses Terhambat
Gamalis menambahkan bahwa selama kunjungan, rombongan pemerintah daerah mengalami kesulitan melewati tiga jembatan yang telah tergerus akibat banjir. Selain itu, satu jembatan lainnya mengalami kerusakan parah yang membuatnya sangat berisiko untuk dilintasi.
Kepala Kampung Long Keluh, Paulus Elisa, menjelaskan bahwa kondisi jalan yang terendam dan jembatan yang rusak sangat menghambat akses menuju kampung. "Kondisi sangat sulit, banyak jalan yang terendam dan jembatan yang sudah tidak bisa dilalui," katanya.
Bantuan Logistik Tetap Disalurkan Melalui Kampung dan Kecamatan
Meskipun perjalanan ke kampung-kampung terhambat, Pemkab Berau memastikan bantuan logistik tetap bisa disalurkan melalui pemerintah kampung dan kecamatan. Gamalis mengatakan bahwa meskipun kunjungannya terhenti, ia tetap berkomitmen untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak.
"Saya ingin melihat langsung kondisi warga, tapi karena cuaca buruk dan jalan terendam, kami akan melakukan kunjungan ulang setelah cuaca membaik," ujar Gamalis.
Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
Pemerintah Kabupaten Berau telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan jalan dan jembatan di wilayah Hulu Kelay pada tahun 2025. Namun, beberapa titik yang rusak berada dalam kawasan budidaya kehutanan, yang membutuhkan izin khusus untuk melakukan perbaikan.
"Kami juga berkoordinasi dengan perusahaan sekitar untuk membantu dalam peninggian badan jalan di titik-titik rawan banjir," ujar Junaidi, Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas PUPR Berau.
Banjir yang melanda Kecamatan Kelay menjadi tantangan besar bagi Pemkab Berau dalam memastikan akses dan distribusi bantuan sampai ke warga. Namun, upaya koordinasi dan perbaikan infrastruktur akan terus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.