Banjir Rob Ancam Pesisir Utara Jawa, Ribuan Warga Mulai Dievakuasi!
Tanggal: 26 Mei 2025 12:24 wib.
Tampang.com | Fenomena banjir rob kembali menghantam kawasan pesisir utara Pulau Jawa. Air laut yang naik drastis menyebabkan sejumlah wilayah di Pantura terendam sejak dini hari, memaksa ribuan warga untuk dievakuasi ke tempat aman.
Pasang Tertinggi dalam Beberapa Tahun Terakhir
Pasang laut kali ini disebut sebagai salah satu yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Air laut meluap hingga ke pemukiman padat penduduk, khususnya di wilayah Demak, Pekalongan, dan Semarang. Bahkan beberapa tanggul penahan sempat jebol akibat tekanan air yang tak tertahan.
“Air tiba-tiba masuk sekitar jam tiga pagi, ketinggian langsung sampai pinggang. Kami langsung panik dan cari tempat tinggi,” ujar seorang warga yang terdampak.
Ribuan Warga Mengungsi, Aktivitas Lumpuh Total
Lebih dari 4.000 warga dilaporkan sudah dievakuasi ke tempat penampungan sementara. Sekolah, rumah ibadah, dan gedung serbaguna dijadikan lokasi darurat untuk pengungsian. Sementara itu, aktivitas ekonomi warga lumpuh karena jalan utama dan pasar terendam air asin.
Beberapa titik akses jalan nasional juga dilaporkan macet total karena kendaraan tak bisa melintas. Pemerintah daerah bersama BPBD dan TNI terus berupaya melakukan evakuasi dan mendistribusikan bantuan logistik.
Fenomena Alam atau Dampak Perubahan Iklim?
Para ahli menilai bahwa banjir rob yang semakin sering dan tinggi ini tidak bisa dilepaskan dari dampak perubahan iklim global. Pemanasan suhu laut, penurunan muka tanah, serta penggundulan hutan mangrove turut memperburuk kondisi di pesisir utara.
Langkah antisipatif seperti pembangunan sabuk pantai, revitalisasi mangrove, dan sistem peringatan dini dinilai mendesak untuk segera ditingkatkan sebelum kondisi makin memburuk.