Banjir di Konawe Utara Sultra, Jalan Trans Sulawesi Lumpuh Total

 

Banjir Sungai Lalindu setinggi dua meter telah melanda Desa Sambandate, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Dampak dari banjir ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat setempat, tetapi juga mengakibatkan lumpuhnya total Jalan Trans Sulawesi. Menurut Kepala Bagian Operasi (KBO) Satuan Lalu Lintas Konawe Utara, Ipda Zulfikar, sebanyak 30 personelnya diterjunkan untuk mengamankan warga yang terdampak banjir.

Situasi ini juga memaksa petugas Satuan Lalu Lintas Konawe Utara untuk membantu pengamanan perjalanan kendaraan yang ingin melintasi daerah yang terdampak banjir. Informasi yang dilansir Antara menunjukkan bahwa terdapat sekitar tiga kilometer antrean kendaraan yang lumpuh total dari arah Kendari menuju Morowali, maupun sebaliknya. Kondisi ini tentu mengganggu aktivitas transportasi dan mobilitas masyarakat serta pengusaha yang bergantung pada akses Jalan Trans Sulawesi.

Kepolisian juga telah melakukan penertiban terhadap kendaraan, pedagang, dan pengendara pengguna jasa rakit sebagai langkah antisipasi pengaturan lalu lintas di Kecamatan Oheo. Zulfikar mencatat bahwa sekitar 300 kendaraan, baik roda dua maupun empat, berusaha melintasi area banjir tersebut. Banjir ini diketahui berasal dari air luapan Sungai Lalindu dan wilayah lainnya yang kemudian menggenangi Jalan Trans Sulawesi. Hal ini lebih lanjut disebabkan oleh adanya air susulan dari daerah pegunungan yang mengalir ke daerah terdampak.

Untuk mencegah dampak lebih buruk dari bencana alam ini, Zulfikar memberikan instruksi kepada masyarakat di Kecamatan Oheo agar selalu mematuhi aturan dan tidak lengah dalam menghadapi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Dia juga memberikan himbauan kepada masyarakat di Sulawesi Tenggara yang ingin melintasi daerah Kendari atau Morowali yang tidak mendesak untuk menghindari pelintasan daerah yang terdampak banjir.