Banjir dan Longsor Landa Bandung Barat, 28 Ton Padi Siap Panen Gagal Dipetik
Tanggal: 7 Apr 2025 18:33 wib.
Tampang.com | Sebanyak 4 hektar lahan persawahan di Kampung Cikupa, Desa Sulamanah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terendam banjir pada Minggu (6/4/2025). Peristiwa ini menyebabkan kerugian besar bagi para petani karena sekitar 28 ton padi yang siap panen rusak total akibat genangan air.
Kerugian Petani Capai Puluhan Ton Padi
Camat Rongga, Ilman Suherlan, menjelaskan bahwa satu hektar sawah biasanya menghasilkan sekitar 7 ton padi. Dengan total 4 hektar sawah yang terendam, diperkirakan kerugian hasil panen mencapai 28 ton.
“Kalau diperkirakan, 1 hektar biasa menghasilkan 7 ton padi. Maka jika 4 hektar ada sebanyak 28 ton yang tidak kepanen,” ujar Ilman, Senin (7/4/2025).
Sungai Meluap Akibat Hujan Deras Berkepanjangan
Banjir terjadi akibat meluapnya aliran Sungai Cibeber yang tak mampu menampung debit air tinggi dari hujan dengan intensitas deras dan berlangsung lama.
“Volume air di Sungai Cibeber cukup tinggi sehingga aliran air di irigasi-irigasi meluap dan banjir terjadi,” jelas Ilman.
Tanah Longsor Tambah Derita Warga
Tak hanya banjir, hujan deras juga memicu tanah longsor di Kampung Dawuan RT 03/RW 11, Desa Sukamanah. Material longsoran dari tebing menyebabkan satu rumah warga rusak parah. Lumpur bahkan masuk hingga ke dalam rumah.
“Ada 1 unit rumah yang rusak. Lumpurnya masuk rumah semua,” tambah Ilman.
Upaya Penanganan dan Antisipasi
Pihak pemerintah setempat disebutkan tengah melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan BPBD serta dinas terkait untuk menangani dampak bencana ini, termasuk kemungkinan bantuan kepada para petani yang mengalami kerugian.
Petani Perlu Perlindungan dan Sistem Drainase yang Lebih Baik
Kejadian ini menyoroti pentingnya sistem irigasi dan pengendalian banjir yang lebih baik di wilayah rawan. Selain itu, perlindungan terhadap petani melalui asuransi pertanian dan dukungan pascabencana menjadi krusial agar mereka tak sepenuhnya menanggung kerugian akibat bencana alam.