Banjir 120 Cm Rendam Puri Bintaro Indah, Warga Resah
Tanggal: 1 Jun 2025 10:06 wib.
Tangerang Selatan, Tampang.com – Perumahan Puri Bintaro Indah, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, kembali dilanda banjir setinggi 120 sentimeter pada Kamis (29/5/2025) malam. Banjir ini terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut, dengan air mulai masuk ke rumah-rumah warga sekitar pukul 20.00 WIB. Hanya dalam hitungan menit, banjir merendam jalan, rumah, dan barang-barang warga. Peristiwa ini disebut-sebut menjadi banjir terbesar kedua setelah kejadian serupa pada tahun 2020.
Meskipun air telah surut pada Jumat (30/5/2025) pagi, sisa-sisa dampaknya masih terlihat jelas. Timbunan lumpur tebal memenuhi rumah warga, bau menyengat tercium di mana-mana, dan banyak perabot rumah tangga yang rusak. Pada Jumat pagi, warga pun bergotong-royong membersihkan rumah dan jalanan dari sisa banjir.
Datang Tiba-tiba dan Cepat Warga setempat, Budi (54), menceritakan bahwa banjir datang begitu cepat sehingga ia tak sempat menyelamatkan perabotan rumah tangga. "(Air) naiknya cepat. Pas dari jalan (depan rumah), terus saya pindahin mobil saya ke lokasi lebih tinggi, pas balik airnya sudah masuk ke dalam rumah," ujar Budi saat ditemui di Perumahan Puri Bintaro Indah, Jumat (30/5/2025). Akibat banjir itu, sejumlah perabot rumah tangga milik Budi seperti sofa dan tempat tidur tak terselamatkan. Namun, karena lingkungan rumahnya langganan banjir, Budi dan warga setempat sudah sejak lama mengganti spring bed dengan tempat tidur berbahan besi yang dinilai lebih tahan air. "Sudah enggak ada lagi yang jemur-jemur kasur di sini karena sudah tahu. Kebanyakan sudah pada pakai (tempat tidur) besi," katanya. Budi menyebut, banjir pada Kamis malam merupakan yang terbesar kedua selama 19 tahun ia tinggal di kawasan itu, setelah banjir terparah pada 2020.
Hal serupa dialami Sri (35), warga yang tinggal di Puri Bintaro Indah sejak 2018. Sri mengatakan, air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 20.30 WIB. Ketinggian air di dalam rumah mencapai 50 cm, sementara di luar rumah mencapai 120 cm. Meskipun rumahnya terendam, warung sembako milik Sri yang terletak di bagian depan rumahnya masih aman karena posisinya lebih tinggi sekitar 50–60 cm. "Kalau rumah pasti kena, karena posisi agak rendah. Warung saya masih aman karena kalau warung kan tinggi," kata Sri. Sri sempat menyelamatkan sebagian barang miliknya ke tempat lebih tinggi saat menyadari air mulai naik, namun galon dan gas tabung tiga kilogram (kg) miliknya justru terendam banjir.
Tidak Mengungsi, Menagih Solusi Nyata Meskipun banjir cukup tinggi, baik Budi maupun Sri memilih untuk tidak mengungsi. Keduanya bertahan di rumah masing-masing. "Kira-kira kalau air sudah setinggi 1,5 meter, baru kita naik semua (ke tempat tidur besi)," ucap Budi. Sementara itu, menurut catatan BPBD Tangsel, sekitar 20 warga sempat mengungsi ke Posyandu dan Balai Warga Puri Bintaro Indah, namun pengungsian tersebut hanya berlangsung sementara. "(Jumat, 30 Mei 2025) jam 06.00 WIB mereka sudah kembali ke rumah," ujar Komandan Peleton (Danton) Satgas BPBD Kota Tangerang Selatan, Dian Wiryawan.
Warga menyebut, banjir di Puri Bintaro Indah ini bukan hal baru. Hampir setiap hujan deras turun, perumahan tersebut terendam banjir. Menurut warga, proyek pembangunan tanggul di wilayah itu juga tidak membuahkan hasil. "Harapan kita supaya enggak banjir, itu pemerintah setempat berkolaborasi sama pengurus-pengurus warga RT sini supaya terjalin komunikasi. Ini ada biaya dan ada sumber daya manusianya, tapi enggak jalan," kata Budi. Sri menambahkan, dalam lima tahun terakhir sebenarnya banjir tidak pernah masuk rumahnya, hanya menggenang di jalan. Oleh karenanya, ia menagih solusi nyata pemerintah. "Mudah-mudahan enggak banjir lagi ya. Walaupun banjir ya enggak apa-apalah kalau di jalan juga gitu," ucap Sri.
16 Titik Banjir di Tangsel Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, Essa Nugraha, menyebut, total ada 16 titik banjir yang terjadi di seluruh wilayah Tangerang Selatan pada Kamis malam. "Mayoritas sudah surut pada Jumat pagi. Tidak ada laporan korban jiwa. BPBD telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan relawan untuk penanganan cepat di lokasi-lokasi terdampak," kata Essa. Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat potensi hujan sedang hingga lebat masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.