Balapan Sprint Race F1H2O 2025 di Danau Toba Berjalan Sukses, Cuaca Bersahabat Jadi Kunci Kelancaran

Gelaran balap perahu super cepat F1 Powerboat World Championship atau yang lebih dikenal dengan F1H2O 2025 di Danau Toba, Kabupaten Toba, berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Project Director The Lake Toba GP, Rully Habibie, menegaskan bahwa salah satu faktor penting yang membuat ajang Sprint Race hari ini berjalan mulus adalah kondisi alam Danau Toba yang relatif tenang dan aman. Menurutnya, hasil pengecekan lapangan menunjukkan tinggi gelombang berada pada batas aman, sehingga para pembalap dapat memacu kecepatannya tanpa gangguan berarti. "Tinggi gelombang perairan di Danau Toba cukup aman. Tadi dicek semua aman," ujar Rully di sela-sela penyelenggaraan balapan, Sabtu siang.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hasil rapat evaluasi bersama tim menunjukkan semua pembalap mengaku tidak mengalami hambatan berarti selama menjalani Sprint Race. Mereka sudah cukup menguasai arena balap sehingga adaptasi dengan lintasan di perairan Danau Toba tidak menjadi masalah besar. Hal ini membuktikan bahwa kesiapan para pembalap internasional untuk menghadapi tantangan alam Indonesia terbilang matang, terlebih dengan dukungan koordinasi intensif dari penyelenggara bersama para pemangku kepentingan di daerah. Koordinasi itu tidak hanya mencakup hal teknis balapan, tetapi juga kesiapan sarana pendukung, termasuk memantau prakiraan cuaca dari BMKG. “Balapan F1 Powerboat itu sangat berpengaruh dengan cuaca. Kami berharap cuaca terus bersahabat sampai dengan akhir race,” ucapnya.

Sprint Race yang digelar sejak pukul 11.40 WIB di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu terbagi menjadi dua sesi. Pada Sprint Race pertama, pembalap asal Swedia, Jonas Andersson, tampil gemilang dengan mencatatkan waktu tercepat sekaligus meraih 10 poin. Namun di Sprint Race kedua, giliran pembalap dari Uni Emirat Arab, Shaun Torrente, yang berhasil menyalip dominasi Andersson dan keluar sebagai pemenang, juga mengumpulkan 10 poin penuh. Rully menekankan bahwa meskipun poin yang diperoleh dari Sprint Race hanya setengah dibandingkan dengan balapan utama, hasil ini tetap sangat menentukan posisi pembalap di race berikutnya. Dengan kata lain, kemenangan pada Sprint Race bisa menjadi modal penting dalam perebutan podium pada hari puncak.

Antusiasme publik terhadap ajang internasional ini semakin meningkat karena F1 Powerboat World Championship 2025 di Danau Toba menghadirkan 24 pembalap kelas dunia dari delapan negara berbeda. Balapan utama bertajuk Grand Prix of Indonesia dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 24 Agustus 2025, mulai pukul 11.05 hingga 12.00 WIB. Nilai yang diperoleh para pembalap dari Sprint Race hari ini akan diakumulasi pada klasemen akhir, sehingga menjadi penentu penting dalam perebutan gelar juara. Dengan persaingan ketat yang sudah terlihat sejak Sprint Race, para penggemar bisa berharap menyaksikan duel yang lebih seru dan dramatis pada balapan utama.

Ajang ini bukan hanya tentang adu kecepatan, melainkan juga menjadi momentum besar bagi Indonesia dalam menunjukkan kemampuan sebagai tuan rumah event olahraga berkelas dunia. Keindahan Danau Toba yang memukau turut menjadi daya tarik tersendiri, menggabungkan pesona wisata alam dengan kemeriahan olahraga air berkecepatan tinggi. Kehadiran F1H2O di Danau Toba diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, mulai dari sektor pariwisata, UMKM, hingga transportasi dan akomodasi. Dengan cuaca yang sejauh ini mendukung serta persiapan matang dari semua pihak, perhelatan ini diprediksi akan meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Indonesia maupun komunitas internasional.