Sumber foto: google

Bakar Lahannya Sendiri, Petani di Ponorogo Tewas Terpanggang

Tanggal: 5 Agu 2024 10:52 wib.
Sebuah tragedi mencekam terjadi di Ponorogo, Jawa Timur, ketika seorang petani tewas terpanggang dalam kebakaran lahan yang dia sendiri nyalakan. Korban, yang diketahui bernama Misni dan berasal dari Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, tewas dalam kebakaran di lahan kebun tebu dengan tubuhnya yang hangus tak dapat dikenali.

Peristiwa tragis itu bermula ketika Misni membakar batang padi kering yang sudah dipanen di sawah miliknya. Tanpa disangka, api dari pembakaran tersebut tiba-tiba membesar dan merembet dengan cepat ke lahan tebu di sekitarnya. Saat terpanik, Misni berusaha memadamkan api dengan menggunakan tongkat, namun upayanya sia-sia dan malah membuatnya terjebak di tengah lahan tebu yang terbakar.

Keadaan memilukan tersebut terungkap setelah tubuh korban ditemukan di tengah lahan tebu oleh seorang pekerja kebun, setelah sehari pencarian dilakukan oleh warga dan keluarga. "Hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi menunjukkan bahwa korban tewas karena membakar lahan," ujar Kapolsek Jenangan, AKP Aamrin Widodo.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga jenazahnya pun akhirnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan dengan layak. Tragedi yang menimpa Misni menjadi sebuah peringatan yang menyedihkan akan bahaya yang dapat ditimbulkan dari membakar lahan. Selain dapat merugikan lingkungan, membakar lahan juga dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Kebakaran lahan pada akhirnya dapat berujung pada kecelakaan mematikan, seperti yang dialami oleh Misni.

Di Indonesia, praktik membakar lahan sering terjadi terutama di daerah pedesaan. Meskipun menjadi kebiasaan turun-temurun, perlu adanya kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan dari kebakaran lahan. Selain merugikan lingkungan, kabut asap yang dihasilkan dari pembakaran lahan juga dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan.

Pendekatan yang tepat untuk mengatasi masalah ini adalah dengan meningkatkan kesadaran akan risiko yang diakibatkan oleh pembakaran lahan, baik dari segi lingkungan maupun kesehatan masyarakat. Penerapan sanksi yang tegas terhadap pelaku pembakaran lahan juga menjadi hal yang sangat penting, untuk memberikan efek jera dan mengurangi praktik tersebut di masa mendatang.

Selain itu, pemerintah juga perlu terlibat aktif dalam memberikan pendidikan dan bimbingan kepada petani mengenai alternatif metode yang lebih aman dalam membersihkan lahan. Penggunaan alat mekanis atau pengelolaan limbah pertanian yang lebih baik dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengurangi kebakaran lahan yang tidak terkendali.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved