Bak Tertelan Bumi, Air di Sumur Bor Viral yang Menyembur 20 Meter Mendadak Surut
Tanggal: 4 Agu 2024 20:47 wib.
Sumur bor yang mendadak menyemburkan air dengan ketinggian mencapai 20 meter di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Sampang, Madura, telah mengalami penurunan tiba-tiba pada Sabtu (3/8/2024). Semburan air yang semula mencapai ketinggian yang mengagumkan tersebut secara bertahap menyusut hingga akhirnya surut seperti disedot oleh bumi.
Kejadian yang disaksikan langsung oleh warga di lokasi tersebut menjadi perhatian di media sosial, terutama setelah video semburan air tersebut viral di platform tersebut. Sumur bor dengan kedalaman 90 meter ini awalnya menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat setempat dan juga menarik perhatian dari pengguna media sosial.
Namun, saat ini sumur bor tersebut menjadi sunyi. Air yang semula menyembur dengan dahsyat kini sudah tidak lagi muncul. Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sampang, Mohammad Hozin, sumber air yang semula menyembur tiba-tiba berhenti memancarkan air sekitar pukul 18.30 WIB. "Sumur bor tersebut berhenti memancarkan air pada waktu tersebut," katanya.
Di sisi lain, warga sekitar juga membuat saluran pembuangan air darurat sepanjang 1 kilometer untuk mengantisipasi kemungkinan adanya banjir akibat surutnya air tersebut.
Sebelumnya, video yang viral di media sosial menampilkan semburan air dari lokasi pengeboran sumur tersebut, dan insiden ini menciptakan kehebohan di kalangan warga Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Lokasi kejadian berada di Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Dalam tayangan video yang menjadi viral, terlihat air memuncrat dengan tinggi dari lokasi sumur bor. Para warga berkumpul di sekitar lokasi tersebut untuk menyaksikan momen tersebut.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa alam memiliki kekuatan yang tidak terduga, sehingga perlu adanya kewaspadaan ekstra dari masyarakat setempat dalam menghadapi kondisi seperti ini. Selain itu, pemerintah setempat juga perlu melakukan evaluasi terkait sumber air tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Kejadian ini juga bisa menjadi bahan penelitian untuk memahami fenomena geologi yang mungkin terkait dengan perubahan alam di daerah tersebut.