Bajaj Maxride Mulai Beroperasi di Yogyakarta, Jadi Alternatif Ojek Online

Tanggal: 22 Mei 2025 10:01 wib.
Transportasi di Yogyakarta kini semakin beraneka ragam, memberikan lebih banyak pilihan bagi warga dan wisatawan. Selain bus, becak, dan layanan ojek online yang sudah populer, hadir pula kendaraan roda tiga yang menarik perhatian, yaitu bajaj Maxride. Kendaraan ini merupakan bentuk modern dari bajaj tradisional yang sebelumnya sangat akrab di jalanan Jakarta. Dengan desain yang lebih chic dan suara mesin yang lebih tenang, bajaj Maxride siap memberikan pengalaman baru dalam berkendara.

Peluncuran Maxride di Yogyakarta dilakukan pada tanggal 28 April 2025 yang lalu, dan sudah berjalan selama kurang lebih tiga minggu. Bayu Subolah, selaku City Manager Maxride dan Maxauto, menyampaikan, "Kami memiliki harapan besar untuk memberikan layanan transportasi yang bermanfaat bagi masyarakat di Yogyakarta." Dengan tingginya penggunaan aplikasi tranportasi online di Yogyakarta, Maxride hadir sebagai jawaban untuk mengisi kekosongan dalam layanan transportasi umum yang ada, dengan fokus sebagai "feeder" atau penghubung dari area pinggiran ke transportasi utama seperti Trans Jogja dan stasiun kereta.

Melihat fakta bahwa transportasi umum di Yogyakarta masih terbatas, Maxride ingin menawarkan solusi yang dapat meningkatkan mobilitas masyarakat. "Kami ingin menjadi alternatif bagi mereka yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau, sehingga mereka dapat mudah mencapai transportasi umum," tambah Bayu. Melalui kehadiran Maxride, diharapkan keberadaan kendaraan roda tiga tidak hanya menghidupkan kembali kejayaan bajaj, tetapi juga menawarkan kenyamanan yang lebih baik bagi pengguna.

Sejak peluncurannya, Maxride telah berhasil merekrut 50 mitra driver dengan latar belakang yang beragam, mulai dari pengemudi ojek online hingga komunitas becak motor. Proses rekrutmen dilakukan dengan sosialiasi selama dua minggu sebelum peluncuran resmi, yang melibatkan para pengemudi dari komunitas ojek online dan bentor. "Kami berusaha memberdayakan komunitas menerusi skema rental, di mana mitra dapat menyewa bajaj untuk digunakan," jelasnya.

Model bisnis yang diterapkan juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk memiliki bajaj sendiri. Meskipun saat ini unit bajaj masih dikelola oleh Maxride, mereka telah membuka kesempatan bagi mitra untuk bisa memiliki kendaraan. "Bagi yang ingin menjadi juragan bajaj, kami menyediakan dukungan untuk membantu mengelola rental, termasuk mencarikan pengemudi," tambah Bayu.

Untuk bergabung sebagai mitra driver tidak diperlukan syarat yang rumit, cukup memiliki SIM C, KTP, dan Kartu Keluarga. Setelah itu, pihak Maxride akan melakukan survei untuk memastikan kelayakan mitra, karena bajaj yang digunakan memiliki fleksibilitas untuk dibawa pulang oleh driver. Pelatihan khusus tidak diperlukan, karena biasanya para calon driver dapat beradaptasi dengan cepat. "Setengah jam sudah bisa mengemudikan tanpa masalah," ungkap Bayu terkait proses adaptasi driver baru. Tingginya antusiasme masyarakat terlihat dari hampir 400 orang yang sudah mengantre untuk menjadi mitra driver.

Maxride beroperasi 24 jam, memungkinkan driver untuk meraih pendapatan yang signifikan. "Semakin banyak jam mereka online, semakin besar penghasilannya. Ada contoh driver yang bisa menghasilkan hingga Rp 400.000 sampai Rp 500.000 dalam 12 jam kerja," jelasnya. 

Dari segi tarif, bajaj Maxride menghadirkan harga yang kompetitif. Tarif untuk perjalanan pertama sejauh 3 kilometer adalah Rp 14.000, dan untuk kilometer selanjutnya dikenakan biaya Rp 3.500. Permintaan penumpang mencapai angka yang sangat tinggi, berkisar antara 3.000 hingga 5.000 penumpang per hari. Namun, keterbatasan unit bajaj Maxride saat ini hanya memungkinkan mereka untuk melayani sekitar 700 hingga 900 perjalanan setiap harinya.

Kenyamanan juga menjadi prioritas utama dalam desain bajaj Maxride. Dengan kapasitas yang dapat menampung hingga tiga penumpang dewasa, bajaj ini dilengkapi dengan atap yang melindungi dari panas dan hujan, serta mesin yang senyap. "Kenyamanan adalah yang utama, terutama bagi penumpang dan driver," kata Bayu. Keberadaan ruang yang cukup juga memfasilitasi pengguna yang ingin membawa barang, sangat cocok untuk berbelanja di pasar.

Melalui semua fitur dan keunggulannya, bajaj Maxride tidak hanya sekedar alat transportasi, tetapi juga bagian dari solusi mobilitas di Yogyakarta yang mendukung kegiatan masyarakat dengan cara yang lebih nyaman dan efisien.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved