Sumber foto: Kompas.com

Bahlil Tegaskan Prabowo Bukan Presiden Boneka: "Punya Kedaulatan Penuh"

Tanggal: 7 Mei 2025 05:59 wib.
Tampang.com | Isu mengenai Prabowo Subianto sebagai "presiden boneka" kembali mencuat di ruang publik. Namun, Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, membantah keras tudingan tersebut dan menyebut Presiden Prabowo memiliki kedaulatan penuh sebagai kepala negara.


Bahlil: Hanya Orang Tak Paham Pemerintahan yang Bicara Seperti Itu

Dalam pernyataannya kepada awak media usai menghadiri Rapimda DPD Golkar Provinsi Papua di Jayapura, Selasa (6/5/2025), Bahlil menilai tudingan terhadap Presiden Prabowo sebagai bentuk ketidaktahuan terhadap mekanisme pemerintahan.

"Tangapan-tanggapan seperti itu saya anggap datang dari orang yang tidak memahami tata kelola pemerintahan," ujarnya tegas.

Ia juga menyebut bahwa dirinya tidak secara langsung mendengar pernyataan soal Prabowo sebagai “presiden boneka”, namun menilai isu tersebut tak berdasar dan tidak relevan.


"Prabowo Pimpin Kabinet, Itu Bukti Kedaulatan"

Bahlil menegaskan bahwa Presiden Prabowo menjalankan pemerintahan secara utuh dan independen. Menurutnya, kepemimpinan Prabowo sudah terbukti melalui berbagai agenda resmi kenegaraan, termasuk sidang kabinet paripurna yang baru saja digelar.

"Pak Prabowo punya kedaulatan penuh, baru kemarin memimpin rapat paripurna kabinet," kata Bahlil.

Ia juga menepis dugaan adanya dominasi dari Presiden ke-7, Joko Widodo, terhadap Prabowo. "Tidak ada presiden boneka, yang ada hanya presiden yang sah dan berdaulat sesuai konstitusi," tambahnya.


Prabowo Juga Sudah Angkat Bicara

Sebelumnya, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden pada Senin (5/5/2025), Presiden Prabowo Subianto secara langsung membantah tuduhan bahwa dirinya dikendalikan oleh Jokowi.

"Saya dibilang presiden boneka. Saya dikendalikan Pak Jokowi, seolah tiap malam ditelepon. Saya katakan, itu tidak benar," tegas Prabowo.

Isu ini muncul di tengah narasi soal “matahari kembar” dalam pemerintahan, yang menyiratkan adanya dominasi Jokowi dalam masa kepemimpinan Prabowo. Namun Prabowo menepis keras anggapan itu dan menegaskan posisinya sebagai pemimpin tertinggi negara.


Stabilitas Politik Perlu Dijaga

Pernyataan dari Bahlil dan Prabowo menandai respons tegas pemerintah terhadap narasi negatif yang berkembang. Di tengah transisi pemerintahan, isu seperti ini dinilai berpotensi mengganggu stabilitas politik jika terus digoreng tanpa dasar.

Pemerintah pun diharapkan dapat terus fokus bekerja dan merespons isu dengan transparansi dan kinerja, agar kepercayaan publik terhadap kepemimpinan nasional tetap terjaga.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved