Apakah Aman Membiarkan Wajah Kita Dijilati Anjing?

Tanggal: 30 Jun 2025 10:34 wib.
Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling banyak dipilih oleh jutaan orang di seluruh dunia. Penggemar anjing cenderung menyukainya karena sifat setia, kemampuan mereka dalam membaca emosi manusia, serta kemampuannya dilatih untuk melindungi pemiliknya dari berbagai bahaya. Selain itu, anjing juga sering menunjukkan kasih sayang mereka dengan cara yang khas, seperti menjilati wajah pemilik mereka ketika merasa senang atau excited.

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah aman membiarkan wajah kita dijilati anjing? Apakah ini kebiasaan yang sebaiknya kita pertahankan atau justru harus dihentikan? Mari kita telusuri lebih dalam.

1. Mengapa Anjing Menjilati Pemiliknya?
Menjilati adalah perilaku alami bagi anjing. Tindakan ini bukan hanya sekadar mencium, tetapi juga merupakan cara mereka untuk mengekspresikan kasih sayang, mencari perhatian, membangun ikatan, atau menunjukkan empati kepada pemiliknya. Perilaku ini adalah refleksi dari hubungan emosional yang dalam antara manusia dan anjing. Namun, jika anjing menjilati secara berlebihan, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka mengalami stres, kecemasan, atau bahkan ketidaknyamanan. Ketika menjilati, anjing juga melepaskan dopamin dan endorfin yang membuatnya merasa tenang dan nyaman.

2. Risiko Kesehatan dari Air Liur Anjing 
Meskipun menjilati wajah pemiliknya terlihat menggemaskan, kita juga harus mempertimbangkan potensi bahaya yang ada. Air liur anjing mengandung berbagai jenis bakteri, salah satunya adalah *Capnocytophaga canimorsus*, yang dapat menyebabkan sepsis parah. Sebuah kasus signifikan melibatkan seorang pria berusia 41 tahun yang mengalami syok septik hingga sejumlah anggota tubuhnya terpaksa diamputasi, termasuk kedua kakinya, hidung, dan semua jari tangannya.  

Selain itu, ada bakteri lain yang mungkin ditemukan dalam air liur anjing, seperti *Actinomyces*, *Streptococcus*, *Granulicatella*, *Porphyromonas*, dan *Neisseria*. Bahkan, *Pasteurella multocida* juga bisa menyebabkan infeksi serius seperti meningitis.

3. Siapa yang Perlu Berhati-hati?
Ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya lebih waspada dan menghindari kontak dengan air liur anjing, seperti anak-anak, perempuan hamil, orang lanjut usia (lansia), dan individu dengan sistem imun yang lemah akibat penyakit seperti diabetes, kanker, penyakit hati, atau HIV/AIDS. Saat individu-individu ini terpapar air liur anjing, risiko terjadinya infeksi bisa meningkat.

Lalu, bagaimana jika kita tidak bisa menghindar ketika anjing terlanjur menjilati wajah kita? Dalam situasi seperti ini, tindakan yang paling tepat adalah segera membersihkan area yang dijilat dengan air dan sabun. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi akibat bakteri yang mungkin ada dalam air liur anjing. 

Memahami perilaku alami anjing dan juga risiko kesehatan yang mungkin timbul adalah kunci untuk menjaga hubungan yang sehat antara kita dan sahabat berbulu kita. Pengetahuan ini akan membantu kita membuat keputusan yang bijak seputar interaksi kita dengan anjing, demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved