Apa Dampak Kerusuhan di Kaledonia Baru Terhadap Perekonomian dan Geopolitik Indonesia?
Tanggal: 28 Mei 2024 07:54 wib.
Rencana perubahan undang-undang pemilu di Kaledonia Baru diyakini telah menjadi pemicu utama kerusuhan mematikan yang terjadi belakangan ini. Namun, di balik utama penyebabnya, terdapat keresahan sosial yang muncul akibat terancamnya perekonomian utama di negara tersebut.
Seorang ekonom komoditas, Philippe Chalmin, menyatakan bahwa "Nikel adalah kutukan bagi Kaledonia Baru." Ia menyesalkan ketergantungan penuh negara kepulauan ini pada sumber daya ini.
Menurut laporan Institut d'émission d'Outre-mer (IEOM), lebih dari 15.000 orang mencari nafkah dari nikel di Kaledonia Baru, atau 25 persen dari total pekerja di wilayah tersebut dari total penduduk 270.000 jiwa.
Data dari Bureau de Recherches Géologiques et Minières menunjukkan bahwa pada tahun 2020, terdapat lebih dari 1.500 hak pertambangan di wilayah tersebut ditambah tiga pabrik pengolahan. Namun, sektor ini sangat terpukul oleh penurunan harga.
Harga global nikel telah turun lebih dari 45 persen pada tahun 2023 menjadi sekitar 19.000 euro per ton, sementara biaya produksi nikel di Kaledonia Baru diperkirakan mencapai 22.000 euro per ton.
Meskipun permintaan nikel meningkat di seluruh dunia, harga terdorong turun oleh pesatnya ekspansi produksi nikel di Indonesia. Berkat dukungan finansial dari Cina, Indonesia telah meningkatkan produksinya sepuluh kali lipat dalam satu dekade, mencapai 1,8 juta ton pada tahun 2023, sementara produksi nikel Kaledonia Baru hanya mencapai 230.000 ton.
Dalam situasi yang menantang ini, perusahaan pertambangan raksasa Glencore memutuskan untuk menjual sahamnya di pabrik Koniambo Nickel (KNS), sehingga menghentikan kompleks metalurgi di Provinsi Utara yang prokemerdekaan.
Dampak dari keputusan tersebut juga dirasakan oleh para pemimpin Kanak, yang melihatnya sebagai proyek emansipasi politik. Sedangkan dari Paris, rencana perubahan undang-undang yang direncanakan memberikan hak pilih bagi warga asing yang telah tinggal di Kaledonia Baru selama satu dekade, menyebabkan ketegangan sosial dan gejolak politik yang tidak pernah terjadi sejak tahun 1980-an.
Pada awalnya, kerusuhan di Kaledonia Baru ini berpusat pada perubahan regulasi pemilu yang dipilih oleh Majelis Nasional. Namun, ketegangan ini pun dipicu oleh krisis sosial yang parah. Undang-undang itu direncanakan memberikan hak pilih bagi warga asing yang telah tinggal di Kaledonia Baru selama satu dekade. Hal ini mengundang kekhawatiran akan potensi pengaruh terhadap hak pilih atau kepentingan warga asli Kanak, yang saat ini hanya tinggal sekitar 40 persen dari total populasi Kaledonia Baru.
Kerusuhan yang terjadi 17.000 kilometer jauhnya dari Prancis, berasal dari perubahan regulasi pemilu yang dipilih oleh Majelis Nasional dan krisis sosial yang parah. Kerusuhan ini cukup mematikan, dengan enam orang tewas, termasuk tiga warga etnis Kanak, dua polisi, dan beberapa ratus orang terluka.
Kaledonia Baru, seperti Polinesia, merupakan lokasi strategis bagi kepentingan Prancis di Pasifik. Sumber daya mineralnya yang kaya menjadikannya sumber daya yang berharga bagi kepentingan Prancis. Menurut berbagai perkiraan, Kaledonia Baru menyimpan 20-30 persen dari stok nikel dunia, mineral yang digunakan untuk memproduksi baja tahan karat. Dalam banyak teknologi rendah karbon, seperti panel surya, turbin angin, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan baterai untuk kendaraan listrik, nikel sangat diperlukan karena kemampuannya menahan suhu tinggi dan korosi. Karena itu, Uni Eropa telah menambahkannya ke daftar bahan baku penting mereka.
Sejarah Kaledonia Baru yang pernah dijajah oleh Perancis pada tahun 1853, menunjukkan bahwa wilayah ini menjadi strategis bagi kepentingan Prancis di Pasifik. Perkiraan cadangan nikel Kaledonia Baru yang mencapai 20-30 persen dari cadangan nikel dunia menjadikannya sumber daya yang berharga bagi perekonomian global.
Kondisi kerusuhan di Kaledonia Baru ini juga turut mempengaruhi perekonomian Indonesia. Sebagai negara yang menjadi pesaing dalam sektor nikel, Indonesia berhasil meningkatkan produksinya sepuluh kali lipat dalam satu dekade, mencapai 1,8 juta ton pada tahun 2023. Sementara itu, produksi nikel Kaledonia Baru hanya mencapai 230.000 ton.
Sebagai negara dengan produksi nikel terbesar kedua di dunia, Indonesia mampu memberikan dampak yang signifikan dalam pasar global nikel. Kesuksesan produksi nikel Indonesia telah mengatasi pasar nikel global, menurunkan harga nikel secara signifikan, dan merusak perekonomian Kaledonia Baru.
Dengan kondisi kerusuhan di Kaledonia Baru yang terus berlangsung, perusahaan pertambangan raksasa Glencore telah menjual sahamnya di pabrik Koniambo Nickel (KNS), serta menghentikan kompleks metalurgi di Provinsi Utara yang mendukung prokemerdekaan. Keputusan ini tentu saja memberikan dampak langsung terhadap perekonomian dan stabilitas politik di Kaledonia Baru.
Dalam upaya untuk mengamankan rantai pasokan dan sumber daya mineral, Amerika Serikat dan negara-negara anggota Uni Eropa berupaya memperoleh akses yang lebih besar terhadap pasokan nikel. Hal ini melibatkan investasi dalam tambang nikel di Kaledonia Baru dan negara-negara lain yang memiliki sumber daya mineral yang kaya.
Perusahaan kendaraan listrik terkemuka seperti Tesla telah berinvestasi di tambang nikel Goro di Kaledonia Baru, menunjukkan betapa pentingnya akses terhadap pasokan nikel bagi industri kendaraan listrik dan teknologi. Hal ini merupakan indikasi bahwa kondisi perekonomian dan geopolitik di Kaledonia Baru memiliki dampak yang signifikan dalam penetrasi pasar global bagi nikel sebagai bahan baku penting.
Dengan melihat situasi ini, penting bagi Indonesia untuk terus memperkuat posisinya dalam pasar global nikel. Meskipun keberhasilan industri nikel Indonesia telah memberikan dampak negatif bagi perekonomian Kaledonia Baru, hal ini juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam industri nikel global. Dengan menjaga stabilitas produksi nikel, Indonesia dapat memanfaatkan kondisi pasar global untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri nikel di dunia.
Sebagai solusi jangka panjang, pemerintah Indonesia dapat mempertimbangkan langkah-langkah untuk menjaga keberlanjutan produksi nikel, seperti meningkatkan investasi dalam penelitian dan teknologi, memperkuat kerjasama dengan negara-negara lain dalam industri nikel, serta merencanakan keberlanjutan produksi nikel yang ramah lingkungan. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat memperkuat stabilitas perekonomian dalam jangka panjang dan menciptakan dampak positif bagi pasar global nikel.