Apa Benar Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia Semakin Rendah?
Tanggal: 9 Mei 2024 10:01 wib.
Direktur Institute for Development of Economic and Social Analysis (IDEAS), Yusuf Wibisino, telah mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun terakhir cenderung tidak inklusif dan tidak berkelanjutan. Ia melihat adanya dampak negatif pertumbuhan ekonomi terhadap penyerapan tenaga kerja, kemiskinan, dan kesenjangan yang semakin rendah.
Menurut Yusuf, periode antara 2015 hingga 2024 menunjukkan pertumbuhan ekonomi hanya sekitar 5% per tahun, lebih rendah dibandingkan dengan periode 2005-2014 yang mencapai sekitar 6% per tahun. Narasi dan gagasan besar pembangunan infrastruktur dan hilirisasi tambang yang digulirkan oleh Presiden Jokowi dinilainya belum mampu mentransformasi perekonomian dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Selanjutnya, mari kita telaah langkah-langkah yang seharusnya diambil oleh pemerintah untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan yang terjadi di Indonesia.
Pertama-tama, langkah nyata yang dapat diambil adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya distribusi yang adil dalam pertumbuhan ekonomi. Pemerintah perlu memastikan bahwa hasil pertumbuhan ekonomi didistribusikan secara merata untuk memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat. Upaya ini memerlukan perencanaan yang matang dalam pembentukan kebijakan ekonomi guna menciptakan kesetaraan dan keadilan dalam peluang ekonomi bagi semua elemen masyarakat.
Selain itu, reformasi struktural juga sangat diperlukan untuk menyeimbangkan distribusi pendapatan dan kekayaan di Indonesia. Upaya untuk mengurangi kesenjangan harus diiringi dengan langkah-langkah konkret seperti kebijakan pajak yang progresif, penguatan perlindungan sosial, dan insentif bagi investasi di daerah-daerah yang tertinggal. Dengan demikian, diperlukannya keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat pesisir, masyarakat adat, dan masyarakat lokal yang rentan terpinggirkan oleh proses pertumbuhan ekonomi.
Penting juga untuk memperkuat sektor-sektor ekonomi yang berpotensi besar dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Pemerintah dapat mengoptimalkan sumber daya alam Indonesia, mengembangkan industri manufaktur, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil melalui kebijakan yang mendukung inovasi, teknologi, dan keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, pendidikan dan pelatihan kerja juga perlu ditingkatkan untuk mempersiapkan tenaga kerja menuju industri 4.0. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan investasi jangka panjang yang dapat mengurangi kesenjangan ekonomi karena dapat membantu menciptakan tenaga kerja yang adaptif, kreatif, dan produktif.
Di samping itu, upaya pemberdayaan perempuan juga penting dalam mengurangi kemiskinan dan kesenjangan. Perempuan merupakan motor penggerak utama dalam perekonomian keluarga dan masyarakat. Pemberdayaan perempuan dapat dilakukan melalui akses yang lebih luas terhadap pendidikan, pelatihan keterampilan, serta akses terhadap modal usaha dan keuangan.
Pemerintah juga perlu mendorong inklusi keuangan bagi masyarakat yang belum terjangkau oleh layanan perbankan. Akses terhadap layanan keuangan yang inklusif dapat membantu masyarakat untuk memperoleh akses terhadap kredit, tabungan, dan asuransi yang dapat meningkatkan keamanan finansial dan mengurangi kemiskinan.
Sektor pertanian juga harus diperkuat, karena sebagian besar penduduk Indonesia masih bergantung pada sektor ini sebagai mata pencaharian utama. Modernisasi dan peningkatan produktivitas pertanian dapat membantu mengurangi kemiskinan di pedesaan serta mendukung ketahanan pangan nasional.
Terakhir, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya publik menjadi kunci utama dalam upaya mengatasi kemiskinan dan kesenjangan. Pemerintah harus memastikan bahwa pengelolaan sumber daya publik dilakukan secara adil, transparan, dan efisien untuk menciptakan keadilan sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan yang terjadi di Indonesia, diperlukan terobosan-terobosan kebijakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah-langkah yang diuraikan di atas merupakan upaya konkret yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, adil, dan berkesinambungan di tanah air. Dengan adanya komitmen serta kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan visi kesetaraan dan kemakmuran bagi semua warganya.