Sumber foto: website

Antisipasi Kelaparan dan Cuaca Ekstrem, Gudang Logistik Dibangun di Papua Tengah

Tanggal: 8 Agu 2024 08:09 wib.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto telah melaksanakan peninjauan langsung terhadap pembangunan gudang logistik di Distrik Agandugume, Papua Tengah. Pembangunan gudang logistik ini dilakukan oleh pemerintah melalui BNPB dengan progres pembangunan mencapai 4,5 persen per Rabu, 7 Agustus 2024. Gudang logistik ini ditargetkan rampung dalam kurun waktu empat hingga enam bulan ke depan.

Menurut Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy, pembangunan gudang logistik ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap penanganan bencana, khususnya kekeringan dan dampak gagal panen akibat cuaca ekstrem di wilayah setempat. Tujuan utama dari pembangunan gudang logistik ini adalah untuk membantu penanganan bencana di Distrik Agandugume beserta distrik sekitarnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana serta memastikan ketersediaan logistik selama dua minggu dalam kondisi darurat akibat cuaca buruk atau kesulitan distribusi logistik ke wilayah tersebut.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menjelaskan bahwa gudang logistik di Distrik Agandugume akan difungsikan sebagai gudang pembantu dari gudang utama yang baru saja diresmikan di Distrik Sinak. Kedua gudang ini diharapkan mampu menjaga ketersediaan logistik yang mencukupi untuk masyarakat dalam menghadapi bencana kekeringan dan kelaparan.

Dalam proses pembangunan gudang logistik ini, melibatkan lebih kurang 135 personel TNI yang juga bertanggung jawab untuk parameter keamanan di sekitar lokasi pembangunan gudang. Mereka berada di bawah komando Mabes TNI Batalyon 751 Kodam 17/Cendrawasih. Suharyanto juga mengingatkan agar gudang logistik ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya di Distrik Agandugume dan tiga distrik di sekitarnya, serta diharapkan mampu melibatkan masyarakat sekitar dalam proses pembangunan sehingga bisa mendapatkan penghasilan dari pembangunan gudang ini.

Pembangunan gudang logistik ini juga menjadi perhatian khusus karena wilayah tersebut mengalami dampak gagal panen akibat cuaca ekstrem setahun lalu, yang ditandai dengan kemarau panjang dan cuaca dingin ekstrem. Hal ini berdampak pada kesulitan mendapatkan bahan makanan bagi warga di Distrik Agandugume dan Lambewi. Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB, bencana kekeringan di wilayah tersebut berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.

Melalui pembangunan gudang logistik ini, pemerintah berharap dapat memenuhi arahan Presiden Joko Widodo tentang penanggulangan bencana berorientasi pada peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan serta pemerataan kesejahteraan masyarakat dalam ketahanan pangan. Dengan demikian, gudang logistik ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya efektif untuk mengantisipasi bencana kekeringan dan kelaparan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan bahwa pemerataan ketahanan pangan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana akan semakin membaik di wilayah Papua Tengah, terutama saat menghadapi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada produksi pangan dan kebutuhan logistik masyarakat.

Dari peninjauan langsung yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, diharapkan bahwa proses pembangunan gudang logistik ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan dan pemanfaatan gudang logistik ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved