Sumber foto: Google

Anggaran Pendidikan Capai Rekor Tertinggi, Tapi Mutu Sekolah Masih Jalan di Tempat?

Tanggal: 19 Mei 2025 10:18 wib.
Tampang.com | Pemerintah kembali menaikkan anggaran pendidikan nasional yang kini mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah—mencapai lebih dari Rp 660 triliun. Sayangnya, lonjakan anggaran ini belum sepenuhnya sejalan dengan peningkatan mutu pendidikan, terutama di daerah-daerah pelosok.

Dana Mengalir, Tapi Distribusi Tak Merata
Sebagian besar anggaran dikucurkan melalui program Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), pengadaan sarana prasarana, hingga pelatihan guru. Namun, laporan dari beberapa provinsi menunjukkan masih adanya ketimpangan dalam distribusi dana serta pengawasan pemanfaatannya.

“Banyak sekolah masih kesulitan mendapatkan fasilitas dasar, seperti laboratorium atau buku yang layak. Dana ada, tapi tidak sampai,” kata Rizal, pengamat pendidikan dari LIPI.

Mutu Guru dan Infrastruktur Masih Jadi Masalah
Di sisi lain, kualitas guru dan minimnya infrastruktur menjadi hambatan serius. Di beberapa wilayah, siswa masih belajar di ruang kelas darurat dan kekurangan guru bersertifikasi. Tak sedikit pula guru yang belum memahami kurikulum terbaru secara menyeluruh.

Reformasi Kurikulum Belum Optimal
Pemerintah memang tengah gencar mendorong implementasi Kurikulum Merdeka. Namun, hasil di lapangan masih bervariasi, tergantung kesiapan sekolah dan pendampingan dari dinas pendidikan setempat.

Transparansi dan Evaluasi Diperlukan
Peningkatan anggaran perlu disertai dengan transparansi dan evaluasi berkala. Banyak pihak mendesak agar Kementerian Pendidikan lebih aktif melibatkan masyarakat dalam pengawasan serta memastikan setiap rupiah benar-benar berdampak terhadap kualitas belajar-mengajar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved