Sumber foto: google

Anak Pedagang Mie Toprak Lulus SMA CT Arsa Diterima 4 Universitas LN

Tanggal: 26 Mei 2024 17:36 wib.
Mochammad Fajar Maulanasidik, seorang yang menjadi lulusan terbaik dari angkatan IV SMA Unggulan CT Arsa Foundation, berhasil meraih beasiswa di empat perguruan tinggi terkemuka di luar negeri. Fajar, yang merupakan anak dari Karsidi seorang pedagang mie toprak keliling, mampu menorehkan prestasi gemilang ini setelah berjuang keras dalam pendidikannya.

Kepala SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Usdiyanto, dengan bangga mengungkapkan, "Fajar telah diterima di empat universitas di luar negeri. Dia adalah putra dari Pak Karsidi, seorang penjual mie toprak keliling." Salah satu hal yang menarik perhatian adalah bahwa prestasi ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan individu, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi SMA Unggulan CT Arsa Foundation.

Adapun keempat universitas ternama di luar negeri yang menerima Fajar adalah The University of Sydney (teknik sipil), Curtin University (teknik pertambangan dan mineral), The University of Queensland (teknik sipil), dan Wageningen University and Research (teknik lingkungan). Hal ini menunjukkan bahwa Fajar memiliki keunggulan dan keistimewaan yang diakui secara internasional di berbagai bidang studi.

Fajar sendiri mengungkapkan pilihannya untuk melanjutkan pendidikan di University of Sydney jurusan teknik sipil. Ia menyebutkan bahwa jurusan teknik sipil di University of Sydney masuk dalam 20 besar terbaik di dunia. Alasan pemilihannya tidak semata-mata karena reputasi universitas, namun juga karena adanya spesialisasi di bidang sistem transportasi yang sangat diminatinya. Fajar yakin bahwa fasilitas dan lingkungan pendidikan di University of Sydney akan membantunya mengembangkan potensi di bidang tersebut.

Kisah perjalanan Fajar ini tidak lepas dari impian dan motivasi yang kuat. Masa kecilnya di Jakarta telah menanamkan minat dan gairahnya dalam pengembangan sistem transportasi, khususnya setelah menyaksikan proses pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang sedang berlangsung. Fajar mengungkapkan ketertarikannya pada proses pembangunan, struktur, dan rancangan MRT serta berharap suatu saat nanti bisa terlibat dalam membangun infrastruktur serupa di kampung halamannya, Tegal.

Prestasi Fajar juga menjadi semangat bagi sekolahnya, SMA Unggulan CT Arsa Foundation, yang turut melahirkan dua lulusan terbaik lainnya, yakni Farhan Agus Ferdiansyah dan Muhammad Satriyo Wening. Farhan bahkan berhasil mendapatkan beasiswa di sembilan perguruan tinggi luar negeri, sementara Wening di tujuh perguruan tinggi. Kedua nama tersebut juga merupakan bukti nyata dari kualitas pendidikan yang dimiliki oleh SMA Unggulan CT Arsa Foundation.

Ketua Yayasan SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Anita Ratnasari Tanjung, dengan penuh syukur menyatakan bahwa prestasi lulusan mereka bukan hanya sekadar hasil dari proses pendidikan, namun juga merupakan wujud dari dedikasi dan keunggulan yang mereka miliki. Ia menambahkan, "Alhamdulillah, SMA Unggulan CT Arsa Foundation selalu mampu melahirkan lulusan-lulusan yang membanggakan, yang tidak hanya diterima di perguruan tinggi di dalam negeri, tetapi juga di tingkat internasional, bahkan di perguruan tinggi terkemuka di dunia."

Selain itu, prestasi ini juga dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia, terutama bagi mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi yang rendah, untuk tetap bersemangat dan berusaha meraih impian mereka melalui pendidikan. Diharapkan, kisah sukses Fajar Maulanasidik dan rekan-rekannya dapat menginspirasi banyak individu dalam negeri untuk terus berjuang meraih mimpi-mimpi mereka, tanpa terhalang oleh latar belakang atau pun kondisi ekonomi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved