Amerika Serikat Dukung Israel dalam Upaya Menangkal Rudal Iran

Tanggal: 19 Jun 2025 23:02 wib.
Israel kini mendapatkan dukungan signifikan dari Amerika Serikat dalam menjalankan upaya pertahanan udara, khususnya dalam menembak jatuh rudal-rudal yang ditembakkan Iran. Ini terungkap dari laporan The Washington Post yang mengutip informasi dari pejabat AS. Bantuan tersebut termasuk sistem pertahanan udara yang canggih dan keberadaan kapal perusak Angkatan Laut AS yang beroperasi di perairan timur Laut Mediterania.

Dalam keterangan resmi, seorang pejabat dari pemerintah AS yang enggan disebutkan namanya mengonfirmasi dukungan tersebut, dan menjelaskan bahwa AS telah menempatkan sistem pertahanan rudal Patriot yang berbasis di darat, serta Sistem Terminal High Altitude Air Defense (THAAD), dalam wilayah Timur Tengah. Kedua sistem tersebut berfungsi untuk memperkuat pertahanan Israel menghadapi serangan dari Iran.

Selain itu, keberadaan kapal perusak Angkatan Laut Amerika juga menjadi bagian penting dalam melindungi Israel dari potensi ancaman rudal. Sumber-sumber di pemerintahan AS menyatakan bahwa kapal-kapal tersebut ikut serta dalam usaha untuk menetralkan rudal-rudal yang diluncurkan Iran. Melengkapi strategi ini, jet tempur AS secara aktif berpatroli di langit Timur Tengah, menawarkan pengawasan tambahan sambil mengalihkan sumber daya militer lainnya ke dalam wilayah tersebut.

Di sisi lain, perwakilan tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Amir Saeid Iravani, dalam pernyataannya di Dewan Keamanan PBB, menuduh Israel melakukan tindakan agresi yang disengaja, yang sepenuhnya didukung oleh pihak Washington. Ia menegaskan bahwa Iran tak akan melupakan konsekuensi dari serangan Israel menggunakan senjata dari AS, bahkan menyebutkan bahwa insiden tersebut merupakan sebuah deklarasi perang.

Iravani juga melaporkan bahwa serangan oleh Israel baru-baru ini mengakibatkan jatuhnya setidaknya 78 korban jiwa dan mencederai 320 orang lainnya. Serangan ini dimulai pada dini hari Jumat sebagai bagian dari apa yang disebut Operasi Rising Lion, yang menyerang berbagai lokasi di Iran, termasuk ibu kota Teheran, serta menargetkan pejabat tinggi militer dan ilmuwan nuklir.

Sebagai balasan, Iran melancarkan Operasi True Promise 3 yang ditujukan untuk menghancurkan target militer di Israel pada hari yang sama sebagai respons terhadap serangan tersebut. Pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengecam serangan Israel sebagai aksi kriminal yang akan mendatangkan "nasib pahit dan mengerikan" bagi negara tersebut.

Sementara itu, perwakilan AS di PBB, Pitt McCoy, sempat menegaskan bahwa meskipun Amerika Serikat memperoleh informasi tentang rencana serangan Israel, negara tersebut tidak terlibat secara langsung dalam tindakan militer itu. Hal ini menambah kompleksitas situasi yang berkembang di daerah tersebut, di tengah ketegangan yang semakin meningkat antara Israel dan Iran.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved