Alumni FKUI Minta Prabowo Reshuffle Menkes Karena Telah Melewati Batas Yang Wajar
Tanggal: 22 Mei 2025 10:14 wib.
Seruan untuk Presiden Prabowo Subianto agar mengganti atau mem-reshuffle Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kembali mengemuka dari pihak Ikatan Alumni (ILUNI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Para alumni FKUI merasa tindakan maupun kebijakan yang diambil oleh Budi selama menjabat sebagai Menkes telah melewati batas yang wajar dan kurang sesuai dengan harapan masyarakat.
Wawan Mulyawan, yang menjabat sebagai Ketua ILUNI FKUI, dengan tegas menyatakan di Gedung FKUI Salemba, Jakarta, pada Selasa (20/5/2025), bahwa suara alumni perlu didengar oleh pemerintah. “Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengganti Menteri Kesehatan. Ini adalah pernyataan yang serius, karena sudah kelewatan,” ujarnya.
Sikap Budi Gunadi Sadikin yang dianggap kontroversial mencakup berbagai isu, baik dalam pendidikan kedokteran maupun pelayanan kesehatan. Para alumni merasa bahwa Kementerian Kesehatan di bawah kepemimpinan Budi kurang responsif terhadap masukan yang disampaikan oleh ILUNI FKUI, terutama menjelang pengesahan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
“Mohon maaf, masukan dari kami seolah hanya masuk kuping kanan, keluar kuping kiri. Kami bertemu langsung dengan Pak Menkes untuk mengajukan revisi, tetapi tidak ada tindak lanjut yang signifikan,” tambah Wawan. Sikap ini mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam terhadap komunikasi antara Kemenkes dan kalangan akademisi serta praktisi kesehatan.
ILUNI FKUI juga menunjukkan dukungan kepada sejumlah guru besar FKUI yang menyerukan perlunya evaluasi terhadap kebijakan kementerian. “Kami yakin bahwa ketika memegang prinsip untuk memperjuangkan yang benar, dukungan akan datang dari semua pihak termasuk masyarakat luas,” tambah Wawan.
Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes sedang mendapat sorotan luas, khususnya terkait beberapa pernyataan yang dianggap tidak pantas dan kontroversial di media. Salah satu yang mengundang perhatian adalah mutasi Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim B Yanuarso. Selain itu, berbagai pernyataan Budi, seperti komentar berkaitan dengan ukuran celana, serta isu sensitif mengenai usia penderita diabetes dan hubungan antara gaji dengan kepintaran, menjadi sumber kontroversi yang memicu reaksi dari berbagai kalangan, termasuk alumni FKUI.
Seiring dengan kritik yang terus berdatangan, tuntutan untuk melakukan perombakan di jajaran kementerian semakin menguat, terutama untuk memastikan bahwa kebijakan kesehatan yang diterapkan sejalan dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Alumni FKUI mendesak agar pemerintah tidak hanya fokus pada aspek administratif, tetapi juga mendengarkan suara dari para profesional di lapangan yang tentu saja lebih memahami dinamika yang terjadi di sektor kesehatan.