Alami Kecelakaan Tunggal, Mahasiswa di Kota Malang Meninggal Dunia
Tanggal: 22 Jul 2024 16:29 wib.
Sebuah kecelakaan tunggal mengguncang Kota Malang, Jawa Timur, setelah seorang mahasiswa bernama M Zeva (21) meninggal dunia. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Minggu (21/7/2024) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB di Jalan Veteran.
M Zeva, yang beralamat di Jalan Villa Bukit Tidar, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, kehilangan nyawanya akibat kecelakaan lalu lintas tersebut. Dia mengendarai sepeda motor Honda Beat POP dengan nomor polisi AG 2670 AY.
Informasi yang diperoleh dari Kanit Gakkum Polresta Malang Kota, Iptu M Isrofi, mengungkapkan bahwa korban diduga mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, Zeva kehilangan kendali atas kendaraannya dan menabrak trotoar jalan raya.
"Iptu M Isrofi menjelaskan bahwa akibat benturan keras, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan wajah, sehingga dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian," ungkap petugas tersebut.
Petugas Satlantas Polresta Malang Kota yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan korban dievakuasi ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Dari keterangan saksi mata di lokasi, diketahui bahwa korban tidak mengenakan helm saat mengendarai motornya. Hal ini menjadi faktor yang memperparah kejadian yang dialami korban sehingga berujung pada kematian," tambah Iptu M Isrofi.
Kasus kecelakaan ini masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian. Polisi juga telah menghubungi pihak keluarga korban, dan jenazah Zeva telah dibawa ke rumah duka untuk prosesi pemakaman.
"Tragedi ini menjadi pengingat bagi para pengendara untuk selalu berhati-hati dan tertib berlalu lintas, terutama dengan menggunakan helm saat berkendara motor," pungkas Iptu M Isrofi.
Kecelakaan lalu lintas seringkali menimbulkan dampak yang tragis bagi masyarakat, terutama kepada keluarga korban yang ditinggalkan. Data mengenai kecelakaan lalu lintas di Indonesia menunjukkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia atau luka berat masih cukup tinggi. Dalam hal ini, Badan Pusat Statistik mencatat bahwa sejak tahun 2015 hingga 2019, jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Dampak dari kecelakaan lalu lintas sangatlah luas, tidak hanya bagi korban dan keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, penegakan peraturan lalu lintas dan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara sangatlah penting.