Aksi Jokowi Sebelum Lengser: Kuasai Saham Freeport Hingga 61%!
Tanggal: 31 Mar 2024 16:15 wib.
Presiden Jokowi kembali menyatakan optimisme bahwa Indonesia akan segera menguasai 61% saham PT Freeport Indonesia. Dalam acara Pembukaan Kongres ke-XII Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia pada 28 Maret, Jokowi mengungkapkan harapannya bahwa PT Freeport Indonesia akan segera menjadi milik Indonesia.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan, "Artinya Freeport bukan milik Amerika lagi, sudah milik Indonesia, milik negara kita." Rencana penambahan saham Indonesia di PT Freeport dari 51% menjadi 61% ini dipercayai akan menjadi langkah yang menguntungkan bagi negara.
"Pendapatan Freeport sekarang ini 70% masuk ke negara. Begitu kita naik 61%, nantinya 80% akan masuk ke negara," papar Jokowi.
Meskipun begitu, Jokowi juga menjelaskan bahwa proses penambahan saham ini dihadapi dengan banyak tantangan. Banyak pihak yang tidak memberikan dukungan bahkan cenderung melakukan intimidasi. Namun, Jokowi meyakini bahwa pemerintah memiliki keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan ini.
Jokowi optimis bahwa kepemilikan saham Indonesia sebesar 61% di PT Freeport Indonesia bisa dicapai dalam waktu dekat ini, atau setidaknya pada Juni 2024. Di tengah berbagai rintangan, Jokowi tetap yakin bahwa kesepakatan ini dapat dicapai.
Langkah untuk menguasai saham Freeport hingga 61% merupakan bagian dari visi pemerintah untuk menjaga sumber daya alam Indonesia dan mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari kekayaan alam tersebut. Memiliki mayoritas saham dalam perusahaan tambang ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.
Penambahan kepemilikan saham ini diharapkan tidak hanya menghasilkan tambahan pendapatan bagi negara, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan industri-industri terkait yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Tentu saja, langkah ini tidak mudah. Persaingan global dalam industri pertambangan, kebutuhan akan teknologi yang mutakhir, dan faktor-faktor politik global menjadi hal-hal yang perlu dihadapi. Namun, dengan strategi yang tepat dan kerja keras, pemerintah yakin bahwa semuanya dapat diatasi.
Perlu disadari bahwa perjuangan untuk menguasai 61% saham PT Freeport Indonesia bukanlah hal yang mudah. Dunia bisnis dan politik memiliki dinamika yang rumit, namun pemerintah menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa kekayaan alam Indonesia dikelola secara optimal demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dalam proses ini, peningkatan kepemilikan saham Indonesia di PT Freeport juga diharapkan dapat memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan lokal untuk turut serta dalam proses eksploitasi dan pengelolaan sumber daya alam, sehingga tidak hanya pemerintah yang mendapatkan manfaat, tetapi juga masyarakat luas.
Jokowi juga menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam mengelola sumber daya alam. Hal ini sejalan dengan tren global di mana kelestarian lingkungan menjadi perhatian utama dalam industri pertambangan. Dengan menguasai mayoritas saham PT Freeport Indonesia, pemerintah diharapkan dapat mengawasi langsung praktik-praktik pertambangan yang ramah lingkungan.
Dengan pengawasan yang lebih ketat, diharapkan kerusakan lingkungan karena aktivitas pertambangan dapat ditekan seminimal mungkin, melindungi keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem di sekitar lokasi tambang.
Penambahan kepemilikan saham Indonesia di PT Freeport Indonesia juga memiliki dampak yang luas bagi perekonomian nasional. Dengan menguasai mayoritas saham, pemerintah diharapkan dapat lebih aktif dalam mengatur hasil tambang dan memastikan bahwa keuntungannya dapat dioptimalkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur serta sektor-sektor ekonomi lainnya.
Selain itu, kehadiran PT Freeport Indonesia dengan mayoritas kepemilikan saham Indonesia juga diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam industri pertambangan. Hal ini akan berdampak positif dalam jangka panjang terhadap kemajuan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pertambangan di Indonesia.
Dengan demikian, langkah untuk menguasai 61% saham PT Freeport Indonesia merupakan perjuangan bersama untuk mencapai kedaulatan ekonomi dan mendapatkan manfaat maksimal dari sumber daya alam Indonesia. Diharapkan langkah ini dapat menjadi strategi yang tepat dalam memastikan bahwa kekayaan alam Indonesia dikelola secara bertanggung jawab dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia. Semua pihak diharapkan dapat bersatu dalam memastikan keberhasilan langkah ini demi kemajuan bangsa.