Akses Baru Penumpang Stasiun Tanjung Barat Resmi Diuji Coba, Waktu Tempuh ke Peron Lebih Lama
Tanggal: 13 Mei 2025 22:30 wib.
Tampang.com | PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai melakukan uji coba akses baru bagi penumpang di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Akses ini khusus diperuntukkan bagi pengguna KRL Commuter Line tujuan Depok, Citayam, Nambo, hingga Bogor melalui Peron 1.
Pintu Masuk Kini Lewat Gedung di Atas Rel
Perubahan paling mencolok dari sistem akses ini adalah pemindahan pintu masuk dan keluar ke sebuah bangunan yang berada tepat di atas jalur rel. Bangunan ini sebelumnya hanya difungsikan sebagai area transit, tempat penumpang mengakses toilet atau layanan lain di stasiun.
Kini, gedung tersebut difungsikan penuh sebagai jalur utama penumpang menuju peron. Bagi penumpang yang datang dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tanjung Barat, perjalanan dari titik tersebut hingga mencapai mesin tap-in diperkirakan memakan waktu sekitar tujuh menit.
Petunjuk Arah Disediakan, Tapi Perjalanan Cukup Panjang
Setibanya di ujung JPO, penumpang akan diarahkan oleh sejumlah papan petunjuk untuk menyusuri trotoar sejauh kurang lebih 20–30 meter. Selanjutnya, petugas keamanan akan mengarahkan penumpang memasuki lobi gedung yang terhubung langsung ke stasiun.
Di dalam lobi, terlihat sejumlah papan informasi berisi arah akses tujuan, seperti: “Stasiun Tanjung Barat, Mahata Tower - Griya, Mahata Tower - Prasada 1, Mahata Tower - Prasada 2.” Informasi ini turut memperjelas integrasi antara stasiun dengan kawasan komersial dan hunian.
Naik Eskalator, Melewati Ruko, Lalu Menemukan Tap-In
Setelah melewati lobi, penumpang diarahkan menaiki eskalator yang terletak di sisi kiri. Namun perjalanan belum selesai—masih ada beberapa anak tangga yang harus dilalui sebelum sampai ke lorong utama yang mengarah ke pintu masuk stasiun.
Lorong ini dihiasi ruko-ruko yang masih belum beroperasi dan diberi label “Samesta Mahata Tanjung Barat, Coming Soon!” dengan logo BUMN, Perumnas, dan Samesta di sudut kiri atas. Setelah melewati area ini, barulah terlihat papan penunjuk pintu masuk Stasiun Tanjung Barat lengkap dengan mesin tap-in.
Respons Awal: Akses Lebih Modern, Tapi Butuh Adaptasi
Uji coba ini merupakan bagian dari upaya modernisasi fasilitas stasiun dan integrasi kawasan hunian dengan transportasi massal. Namun, durasi tempuh yang lebih panjang serta akses yang melibatkan beberapa elemen vertikal seperti tangga dan eskalator dinilai perlu evaluasi dari sisi kenyamanan, terutama bagi penumpang lansia dan penyandang disabilitas.
Dengan adanya perubahan ini, PT KAI diharapkan memberikan sosialisasi yang masif dan memperhatikan aksesibilitas untuk seluruh pengguna jasa transportasi. Transformasi ini menjanjikan kenyamanan jangka panjang, namun perlu waktu agar masyarakat terbiasa.