Air India Konfirmasi 241 Penumpang dan Awak Tewas, 1 Selamat
Tanggal: 13 Jun 2025 11:26 wib.
Air India telah mengonfirmasi bahwa 241 orang, yang terdiri dari penumpang dan awak pesawat dengan nomor penerbangan AI171, telah tewas dalam insiden tragis tersebut. Dalam situasi menyedihkan ini, terdapat satu-satunya korban selamat, seorang warga negara Inggris yang saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Pernyataan resmi maskapai tersebut disampaikan melalui akun media sosial X, pada Jumat, 13 Juni 2025.
Melalui pernyataan yang dikeluarkan, Air India menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada seluruh keluarga dan kerabat dari para korban yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan ini. “Air India menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Upaya kami sekarang difokuskan sepenuhnya pada kebutuhan semua yang terdampak, keluarga dan orang-orang terkasih mereka,” demikian bunyi pernyataan perusahaan.
Dalam upaya mendukung keluarga yang berduka, Air India telah mengerahkan tim perawat ke kota Ahmedabad. Tim ini bertanggung jawab untuk memberikan dukungan moral serta membantu koordinasi dengan pejabat setempat dalam menangani bencana yang telah melibatkan banyak jiwa ini. Tambahan pula, Air India menegaskan bahwa mereka bekerja sama dengan pihak berwenang yang sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan.
Pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut adalah tipe Boeing 787, dalam perjalanan menuju London Gatwick. Di dalam pesawat itu terdapat 230 penumpang dan 12 awak. Tragedi ini terjadi ketika pesawat terjatuh di wilayah permukiman, menghantam asrama mahasiswa kedokteran, yang memicu kepanikan dan kebingungan di kalangan warga sekitar.
Akibat insiden tersebut, lima mahasiswa kedokteran dilaporkan kehilangan nyawa mereka, dan lebih dari 50 orang lainnya mengalami luka-luka yang mengakibatkan mereka harus dirawat di rumah sakit. Dari keseluruhan penumpang pesawat, 217 di antaranya adalah orang dewasa, sementara 11 lainnya adalah anak-anak, dan dua adalah bayi. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan warga negara India yang berjumlah 169, diikuti oleh 53 warga negara Inggris, tujuh warga negara Portugis, dan satu warga negara Kanada.
Krisis ini merupakan salah satu tragedi paling memilukan dalam sejarah penerbangan, menyoroti pentingnya keselamatan penerbangan dan dampak dari kecelakaan udara tidak hanya pada mereka yang berada di pesawat tetapi juga pada orang-orang di sekitar lokasi kejadian. Pasukan penyelamat dan tim investigasi kini berusaha keras untuk memberikan pelayanan terbaik bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.