Ahmad Dhani Terancam Dipecat dari DPR jika Kembali Langgar Etik

Tampang.com – Karier politik Ahmad Dhani sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra kini berada di ujung tanduk. Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Nazaruddin Dek Gam, menyampaikan bahwa pemecatan bisa saja dilakukan jika Dhani kembali melakukan pelanggaran etik.

“Kita lihat nanti bentuk pelanggarannya seperti apa. Kalau fatal, ya bisa saja diberhentikan,” ujar Nazaruddin saat dikonfirmasi, Rabu (7/5/2025).

Sudah Dua Kali Langgar Etika, MKD Keluarkan SP1

Ahmad Dhani sebelumnya sudah dua kali dijatuhi sanksi oleh MKD. Pertama, ia dinyatakan melanggar etika atas komentar menghina marga Pono. Kedua, MKD menilai pernyataan seksis Dhani soal pemain naturalisasi dalam rapat bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga tidak pantas diucapkan oleh seorang wakil rakyat.

Atas dua pelanggaran tersebut, Dhani dijatuhi teguran lisan dan perintah untuk meminta maaf. MKD menyebut sanksi ini sebagai hukuman ringan atau SP1.

“Iya, SP1 sudah diberikan. Kalau masih mengulang, tentu sanksi berikutnya akan lebih berat,” tegas Nazaruddin.

Komentar Seksis: “Kurangi yang Rambut Pirang, Mata Biru”

Pernyataan kontroversial Ahmad Dhani muncul dalam rapat resmi di DPR. Ia mengusulkan agar pemain naturalisasi untuk tim nasional Indonesia tidak berpenampilan terlalu ‘bule’.

"Kalau bisa cari yang rasnya mirip-mirip dengan kita. Entah dari Korea, Afrika, yang mirip-mirip dengan kita," kata Dhani saat itu.

Tak hanya itu, ia bahkan mengusulkan ide "menjodohkan" eks bintang sepak bola mancanegara dengan perempuan Indonesia demi melahirkan generasi pesepakbola unggulan. “Ini memang pemikiran out of the box,” ujarnya kepada Erick Thohir.

MKD: Semua Anggota DPR Sama di Mata Etik

Nazaruddin memastikan MKD tidak akan memberi perlakuan khusus, meskipun Ahmad Dhani dikenal luas sebagai musisi terkenal dan figur publik.

“Profesi sebelumnya tidak jadi pertimbangan. Di MKD, semua anggota DPR diperlakukan sama,” tegasnya.

Masih Bersikukuh Tak Bersalah

Meski sudah diberi sanksi, Ahmad Dhani belum mengakui kesalahan secara utuh. Dalam sidang bersama MKD, ia tetap menyatakan bahwa ucapannya tidak bermaksud melecehkan.

Namun, tekanan publik dan laporan dari pelapor seperti Rayen Pono dan Joko Priyoski, serta kecaman dari berbagai lembaga termasuk Komnas Perempuan, menjadikan kasus ini sorotan besar.