Sumber foto: website

7 Tahanan Narkoba Kabur, Komisi XIII DPR Sidak Rutan Salemba Jakpus!

Tanggal: 14 Nov 2024 18:31 wib.
Komisi XIII DPR RI mengadakan sidak ke Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (14/11/2024) pagi. Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, dengan tujuan untuk memeriksa perkembangan situasi di Rutan Salemba.

Willy Aditya menyampaikan bahwa kedatangan Komisi XIII adalah untuk mengevaluasi kondisi di Rutan Salemba.

"Setelah berkoordinasi dan meninjau perkembangan yang terjadi, kami memutuskan untuk melakukan sidak," kata Willy Aditya di Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sidak dilakukan untuk memberikan semangat kepada pihak Rutan Salemba dalam meningkatkan pelayanan serta menyediakan fasilitas yang lebih baik guna menjunjung martabat manusia.

"Semangatnya adalah bagaimana pelayanan yang lebih baik dan lebih manusiawi, serta hal-hal lainnya," tambahnya.

Dia menegaskan bahwa sidak ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Rutan Salemba Jakarta Pusat setelah 7 tahanan melarikan diri.

"Banyak hal yang kami periksa, salah satunya adalah alasan mengapa mereka bisa kabur, serta kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di sini," paparnya.

Sebelumnya, tujuh narapidana narkoba berhasil melarikan diri dari Rumah Tahanan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, pada hari Selasa. Para narapidana tersebut kabur saat terjadi pergantian shift atau jam kerja antara petugas rutan malam dan pagi.

"Pembocoran terjadi pada pukul 07.50 WIB. Pada saat serah terima jaga antara petugas malam dan regu jaga yang akan bertugas pada pagi hari," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan, pada Rabu (13/11/2024).

Tonny menjelaskan bahwa keberadaan tujuh narapidana baru diketahui setelah petugas rutan memeriksa kamar-kamar mereka.

"Salah satu kamar, kamar 16 blok S, ditemukan pintu terkunci dari dalam. Pintu tersebut terpaksa didobrak," tambahnya.

Dia menambahkan bahwa ketika pintu didobrak, petugas menemukan bahwa kamar yang biasanya diisi oleh narapidana tersebut kosong, dan jendela ventilasinya sudah dipotong.

Saat ini, pihaknya telah bekerja sama dengan kepolisian untuk melacak keberadaan para narapidana yang kabur.

"Kami telah meminta bantuan dari pihak Kepolisian, serta memberitahukan kepada pihak Kejaksaan dan Pengadilan yang sedang menangani kasus mereka," jelasnya.

Sidak yang dilakukan oleh Komisi XIII DPR RI ini menunjukkan perhatian yang serius terhadap masalah pelarian narapidana di Rutan Salemba. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret dalam pencegahan pelarian narapidana di masa mendatang.

Selain itu, penting juga untuk dilakukan evaluasi terhadap keamanan dan pengawasan di rutan agar kejadian serupa tidak terulang. Beberapa data tentang jumlah narapidana yang kabur, serta faktor-faktor yang memungkinkan pelarian tersebut, dapat menjadi informasi tambahan yang penting untuk disertakan dalam laporan hasil sidak ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved