7 Keajaiban Dunia: Apakah Candi Borobudur Termasuk di Dalamnya?

Candi Borobudur merupakan salah satu situs sejarah yang paling terkenal di Indonesia, bahkan di dunia. Para arkeolog dan sejarawan telah mengakui pentingnya Candi Borobudur sebagai salah satu keajaiban dunia. Namun, apakah Candi Borobudur benar-benar termasuk dalam daftar resmi 7 Keajaiban Dunia?

Keajaiban Dunia sendiri merupakan sebutan untuk tujuh situs atau bangunan kuno yang dianggap luar biasa dalam hal sejarah, arsitektur, atau keajaiban alam. Daftar ini awalnya dimulai oleh sejarawan Yunani Kuno bernama Antipater dari Sidon pada abad ke-2 SM dan telah berkembang sejak itu. Namun, dalam kaitannya dengan Candi Borobudur, penting untuk mengeksplorasi apakah situs ini benar-benar memenuhi kriteria sebagai salah satu 7 Keajaiban Dunia.

Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Situs ini adalah candi Buddha terbesar di dunia, yang dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Sailendra. Candi Borobudur terdiri dari sembilan tingkat atau platform yang menggambarkan perjalanan spiritual menuju pencerahan, dengan lebih dari 2.500 panel relief dan 500 stupa yang menakjubkan. Arsitektur dan seni yang luar biasa dari Candi Borobudur sering dianggap sebagai keajaiban dunia dalam arti sejarah dan arsitektur klasik.

Namun, apakah Candi Borobudur benar-benar termasuk dalam 7 Keajaiban Dunia? Sebagai situs warisan dunia UNESCO, Candi Borobudur memang mendapatkan pengakuan internasional atas keindahannya dan pentingnya sejarahnya. Namun demikian, dalam daftar resmi 7 Keajaiban Dunia yang terbaru, Candi Borobudur tidak termasuk di dalamnya. 

Daftar resmi 7 Keajaiban Dunia saat ini meliputi Taj Mahal di India; Petra di Yordania; Patung Christ the Redeemer di Brasil; The Great Wall of China; Machu Picchu di Peru; Chichen Itza di Meksiko; serta Colosseum di Roma. 

Dari daftar tersebut, dapat kita lihat bahwa keajaiban dunia yang diakui saat ini lebih dikhususkan pada keajaiban alam dan keajaiban arsitektur klasik, seperti piramida di Mesir atau Machu Picchu di Peru. Meskipun Candi Borobudur memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang tinggi, namun hal ini tidak cukup memastikan Candi Borobudur terpilih sebagai salah satu 7 Keajaiban Dunia.

Meskipun begitu, popularitas dan daya tarik Candi Borobudur sebagai situs sejarah masih sangat tinggi. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung dan dukungan pemerintah dalam mempromosikan Candi Borobudur, situs ini tetap menjadi salah satu tujuan wisata terkenal di Indonesia.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa meskipun Candi Borobudur belum termasuk dalam daftar resmi 7 Keajaiban Dunia, namun nilai sejarah dan keindahannya membuatnya tetap menjadi salah satu situs bersejarah yang paling luar biasa. Candi Borobudur merupakan warisan budaya yang patut dilestarikan dan dijaga, serta terus dihargai oleh generasi mendatang. Melalui pemeliharaan dan promosi yang baik, Candi Borobudur dapat terus memikat dan menginspirasi pengunjung dari seluruh dunia.

Dengan demikian, Candi Borobudur dapat tetap dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia, tidak dalam batasan resmi 7 Keajaiban Dunia, tetapi sebagai keajaiban dunia dalam arti sejarah dan arsitektur klasik yang tak tertandingi.