450 Prajurit Yonif 715 Tuntaskan Misi Pengamanan di Perbatasan RI-PNG dan Pulang ke Gorontalo
Tanggal: 7 Agu 2025 09:58 wib.
Sebanyak 450 prajurit dari Batalyon Infanteri 715/Motuliato akhirnya tiba kembali di Gorontalo usai menyelesaikan tugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia dan Papua Nugini. Para prajurit itu tiba menggunakan KRI Teluk Banten dan sandar di Pelabuhan Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Rabu, setelah menjalani penugasan selama 12 bulan penuh di wilayah perbatasan yang dikenal penuh tantangan.Kedatangan para prajurit disambut langsung oleh Komandan Korem 133/Nani Wartabone, Brigjen TNI Hardo Sihotang. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi pasukan Yonif 715 selama menjalankan tugas negara. Menurut Danrem, kembalinya mereka bukan hanya disambut hangat oleh satuan, tetapi juga merupakan kebanggaan masyarakat dan wujud nyata pengabdian untuk bangsa dan negara.Danrem menegaskan bahwa penugasan di Papua bukanlah tugas rutin, melainkan sebuah misi yang membutuhkan kesiapsiagaan total, kedisiplinan tinggi, dan keberanian luar biasa. Pasalnya, medan operasi di wilayah perbatasan tersebut penuh risiko dan membutuhkan ketangguhan baik fisik maupun mental. Selain menghadapi kondisi geografis yang sulit, para prajurit juga dihadapkan dengan dinamika sosial serta ancaman nyata dari kelompok bersenjata.Lebih lanjut, Brigjen TNI Hardo Sihotang menyoroti peran penting pasukan Yonif 715 selama penugasan di Papua. Mereka dinilai tidak hanya menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tetapi juga memberikan rasa aman bagi masyarakat perbatasan. Selain itu, para prajurit turut andil dalam operasi penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata dan membantu pencarian terhadap individu yang masuk dalam daftar buronan.Keberhasilan misi ini juga disampaikan oleh Komandan Satgas Yonif 715/Motuliato, Letkol Inf Prawito. Ia menegaskan bahwa seluruh prajurit kembali dalam kondisi sehat dan siap bertemu kembali dengan keluarga tercinta. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa kepulangan ini bukan akhir dari pengabdian, karena mereka akan melanjutkan tugas-tugas berikutnya sesuai panggilan dinas.Letkol Inf Prawito juga menambahkan bahwa keberhasilan pasukan tidak hanya dilihat dari keberanian mereka menghadapi tantangan, tetapi juga dari sikap profesional dan humanis yang ditunjukkan selama bertugas. Dengan kembalinya pasukan ini ke markas, satuan siap untuk menyusun langkah ke depan guna melanjutkan peran strategis dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.