45 DESA Tergusur Tol Getaci: Inilah 5 Desa Penerima Dana Desa 2025 Terbesar di Ruas Gedebage - Garut Utara
Tanggal: 13 Jun 2025 15:03 wib.
Rencana pembangunan tahap pertama Tol Getaci, yang membentang dari ruas Gedebage hingga Garut utara dengan panjang total mencapai 44,85 kilometer, akan mengakibatkan penggusuran lahan di 45 desa dan kelurahan di area Kota Bandung, Kabupaten Bandung, serta Kabupaten Garut utara. Proses ini jelas akan mempengaruhi banyak warga dan berdampak signifikan terhadap kehidupan mereka.
Dari ke-45 desa yang tergusur, hanya Gedebage yang terletak di wilayah Kota Bandung. Sementara itu, 44 desa lainnya di Kabupaten Bandung dan Garut utara tercatat sebagai penerima dana desa yang cukup signifikan untuk tahun 2025, yang akan mulai disalurkan pada bulan Juli 2025. Hal ini menarik untuk diperhatikan, terutama bagi mereka yang peduli terhadap pembangunan infrastruktur dan dampaknya terhadap masyarakat lokal.
Proses pembebasan lahan untuk proyek tol ini masih berlangsung aktif, dengan perhatian utama tertuju pada ruas Gedebage hingga Garut utara. Pada pekan ketiga bulan Juni 2025, kegiatan pembayaran kompensasi untuk 4 desa di Kabupaten Bandung, yaitu Desa Cibodas di Kecamatan Solokan jeruk, Desa Narawita di Kecamatan Cicalengka, serta Desa Tangsimekar dan Desa Cijagra di Kecamatan Paseh, sedang dilakukan.
5 Penerima Dana Desa 2025 Terbesar di Kabupaten Bandung
Pembangunan rute Tol Getaci yang menghubungkan Gedebage dan Garut utara akan melewati 45 desa/kelurahan. Dari keseluruhan desa tersebut, 27 di antaranya berada di wilayah Kabupaten Bandung. Ini menunjukkan bahwa saat proyek tol berlangsung, banyak desa terlibat dalam program penerima dana desa untuk tahun 2025.
Berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Kabupaten Bandung menjadi kabupaten dengan alokasi dana desa terbesar kelima di Jawa Barat, di bawah Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur. Untuk tahun 2025, Kabupaten Bandung akan mendapatkan total dana desa sebesar Rp 396.180.329.000. Dana ini akan dialokasikan kepada 270 desa yang tersebar di 31 kecamatan, termasuk untuk 27 desa yang terdampak proyek Tol Getaci.
Besaran dana desa yang akan diterima masing-masing desa di Kabupaten Bandung berkisar antara Rp 2 hingga Rp 3 miliar. Berikut adalah 5 desa penerima dana desa terbesar di Kabupaten Bandung yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci:
1. Desa Srirahayu, Kecamatan Cikancung: Rp 1.771.023.000
2. Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg: Rp 1.658.770.000
3. Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk: Rp 1.640.952.000
4. Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung: Rp 1.630.422.000
5. Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek: Rp 1.626.018.000
5 Penerima Dana Desa 2025 Terbesar di Garut Utara
Di sisi lain, untuk wilayah Garut utara, terdapat 17 desa yang lahannya tergusur untuk pembangunan Tol Getaci dalam rute dari Gedebage hingga Kecamatan Banyuresmi. Semua desa ini merupakan penerima dana desa 2025 di lokasi Kabupaten Garut. Proyek Tol Getaci di wilayah Garut dibagi menjadi dua tahap — tahap pertama mencakup wilayah Garut utara dan tahap kedua akan mencakup Garut selatan.
Dalam tahap pertama, Garut utara terdiri dari Kecamatan Kadungora, Leles, Leuwigoong, dan Banyuresmi. Sementara itu, Garut selatan akan meliputi Kecamatan Karangpawitan, Garut Kota, dan Cilawu dalam fase kedua proyek.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, Kabupaten Garut menjadi kabupaten penerima dana desa terbesar kedua tahun 2025, di bawah Kabupaten Bogor. Kabupaten Garut mendapatkan alokasi dana desa sebesar Rp 496.307.703.000, yang akan disalurkan ke 421 desa yang ada di 42 kecamatan.
Dari 17 desa di wilayah Garut utara, berikut adalah 5 desa yang menjadi penerima dana desa terbesar untuk tahun 2025:
1. Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora: Rp 1.576.777.000
2. Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora: Rp 1.527.946.000
3. Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi: Rp 1.484.836.000
4. Desa Cangkuang, Kecamatan Leles: Rp 1.371.303.000
5. Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi: Rp 1.358.716.000
Keberadaan dana desa ini diharapkan mampu membantu masyarakat yang lahannya terdampak proyek, sekaligus mendorong pembangunan di wilayah tersebut untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat lokal.