4 Tersangka Penggerudukan Ibadah Doa Rosario di Tangerang Selatan
Tanggal: 8 Mei 2024 08:12 wib.
Pada hari minggu 5 Mei 2024, ibadah doa rosario yang sedang berlangsung di sebuah gereja di Tangerang Selatan (Tangsel) terganggu oleh aksi penggerudukan yang dilakukan oleh warga sekitar yang kemudian menjadi tersangka. Ada 4 warga yang ditetapkan jadi tersangka, telah ditangkap oleh pihak kepolisian setempat dan saat ini sedang menjalani proses hukum.
Menurut keterangan yang dihimpun, keempat tersangka penggerudukan ibadah doa rosario tersebut yakni D (53), I (30), S (36), dan A (26). D sendiri merupakan Ketua RT setempat. Mereka diduga melakukan aksi penggerudukan dengan cara masuk secara paksa di Kawasan Babakan, Cisauk, Tangerang. dan mengganggu ibadah yang sedang berlangsung. Tindakan ini tentu saja telah menimbulkan keresahan di kalangan jemaat mahasiswa tersebut.
Pihak kepolisian Tangsel telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dari aksi penggerudukan yang dilakukan oleh keempat tersangka ini. Dugaan sementara menyebutkan bahwa motif dari aksi tersebut adalah karena dianggap mengganggu lingkungannya. Namun, hal ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan alasan sebenarnya di balik aksi penggerudukan tersebut.
Ibadah doa rosario merupakan salah satu kegiatan ibadah Katolik yang memiliki makna yang sangat sakral bagi umat Katolik. Ibadah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap Bunda Maria dengan cara berdoa bersama sambil memanjatkan puji syukur. Oleh karena itu, aksi penggerudukan tersebut benar-benar telah mengganggu ketenteraman umat Katolik yang sedang menjalankan ibadah dengan khidmat.
Kepolisian Tangerang Selatan telah menegaskan bahwa keempat tersangka penggerudukan tersebut akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Tindakan mereka dianggap telah melanggar hukum dan meresahkan masyarakat. Pihak kepolisian juga memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius dan tidak akan ada toleransi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh keempat tersangka.
Kasus penggerudukan ibadah doa rosario ini juga menjadi perhatian yang serius bagi seluruh masyarakat, terutama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. Keharmonisan antar umat beragama menjadi salah satu aspek penting dalam membangun kehidupan beragama yang damai dan sejahtera.
Diharapkan, aksi penggerudukan ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai perbedaan dan menjaga toleransi antar umat beragama. Semua pihak diminta untuk tidak terpancing oleh isu-isu yang dapat memecah belah kebersamaan antar umat beragama.
Sebagai masyarakat yang toleran, kita harus dapat menghormati perbedaan dan menjaga kerukunan antar umat beragama.