Sumber foto: website

4 Fakta Pembunuhan Bocah Dilakban di Lebak, Ibu Korban Sempat Diancam Pelaku

Tanggal: 23 Sep 2024 05:32 wib.
Polisi berhasil menangkap para terduga pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap APH (5) warga Kota Cilegon, Minggu 22 September 2024. Bocah perempuan itu ditemukan tewas dengan kondisi wajah dililit lakban di Pantai Cihara, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Kamis 19 September 2024.

Kejahatan yang dilakukan terhadap bocah tersebut telah menimbulkan kegemparan di masyarakat. Berikut ini adalah empat fakta pembunuhan yang sadis tersebut yang membuat gempar masyarakat:

1. Polisi Sukses Menangkap Lima Tersangka Pembunuhan

Tim gabungan polisi berhasil mengamankan kelima terduga pelaku yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan tersebut. Kelima tersangka yang berhasil diamankan oleh kepolisian tersebut terdiri dari Rahmi, Saenah, Emi, Ujang, dan Yayan. Tiga di antaranya bahkan adalah seorang perempuan yang dikenal di lingkungan sekitar sebagai seorang emak-emak.

"Kami berhasil menangkap para pelaku," kata Kapolres Lebak, AKBP Suyono saat dihubungi pada Minggu, 22 September 2024.

2. Polda Banten Akan Mengungkap Detail Kasus Pembunuhan

Meskipun demikian, pihak Polres Lebak belum bersedia merinci mengenai detail kasus tersebut. Kabarnya, rincian kasus tersebut akan diungkap oleh Polda Banten pada hari Senin, 23 September 2024.

Kabid Humas Polda Banten, AKBP Didik Haryanto mengatakan bahwa tim masih dalam proses penyelidikan mendalam terkait kasus pembunuhan APH. "Tim masih dalam proses kerja saat ini," ujarnya.

3. Korban Ditemukan dengan Wajah Dilakban

Mayat korban ditemukan tergeletak dengan wajahnya yang tertutup lakban atau selotip hitam. Kondisi tersebut menjadi viral di media sosial.

Video penemuan tersebut menyebar luas di berbagai grup WhatsApp. Dalam video yang tersebar, mayat tersebut tergeletak di antara bebatuan. Bocah yang diperkirakan berusia 7-8 tahun tersebut mengenakan pakaian berwarna biru dengan gambar Daisy duck bertuliskan 'Littlepoint'.

Dalam video tersebut, tampak beberapa luka lebam pada bagian dada dan kepala korban. Ironisnya, bagian mata hingga mulut korban ditutup rapat oleh lakban hitam.

Mayat bocah tersebut merupakan warga Kota Cilegon. Sebelumnya, bocah berinisial APH ini dilaporkan hilang saat bermain handphone di dalam rumah.

4. Ibu Korban Sempat Diancam Pelaku

Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara tidak menampik bahwa ibu korban memang sempat mendapatkan ancaman serius. Hal ini diduga karena pekerjaan sang ibu yang sering mengkreditkan barang kepada warga.

"Ibu korban mengatakan telah mendapat ancaman mulai dari satu bulan yang lalu. Pekerjaan ibu korban yang sering mengkreditkan barang kepada warga diduga menjadi motif pelaku," kata Kapolres.

Kemas menegaskan bahwa pihak kepolisian tengah menyelidiki apakah kematian APH tersebut merupakan buntut dari ancaman tersebut atau bukan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved