3 Pemotor Terjerat Kabel Jatuh di Pesanggrahan, Satu Korban Alami Luka Parah
Tanggal: 20 Mei 2025 22:32 wib.
Tampang.com | Tiga pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan di Jalan Ciledug Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (19/5/2025) sekitar pukul 01.30 WIB. Insiden ini diduga dipicu oleh kabel internet yang terjatuh dan melintang di jalan, sehingga membuat pengendara terjerat dan kehilangan kendali.
Euis (47), warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut, menjelaskan bahwa kabel tersebut copot dari pengikatnya dan tergantung di jalan. “Mungkin pengendara motor tersebut melaju dengan kecepatan tinggi sehingga tidak sempat melihat kabel yang melintang,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian yang berada tepat di depan tokonya, berseberangan dengan Hotel Horison Ciledug.
Dari tiga korban, seorang perempuan yang berada di posisi paling depan mengalami luka paling serius. Korban tersebut sempat tak sadarkan diri dan mengalami pendarahan dari telinga serta hidung saat dievakuasi oleh warga sekitar. Sedangkan dua korban lainnya, satu pria diduga mengalami patah tulang kaki, dan satu lagi mengalami luka ringan.
Ketiga korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Euis memuji respons cepat ambulans yang segera tiba setelah warga melaporkan kejadian tersebut. “Untung ambulans cepat datang, mereka jaga 24 jam di sana,” katanya.
Menurut Euis, kabel internet yang jatuh itu kemungkinan copot setelah bergesekan dengan truk kontainer yang melintas di Jalan Ciledug Raya. “Kabel itu sudah diikat sekitar satu tahun lalu, tapi karena terpapar panas, hujan, dan tergesek truk, akhirnya aus dan copot,” jelasnya.
Saat ini, kabel yang terjatuh sudah dipotong oleh warga dan diikat ke tiang pinggir jalan agar tidak membahayakan lalu lintas. Warga juga sepakat jika kabel semacam itu jatuh lagi, mereka akan langsung memotongnya tanpa menghiraukan respons pemilik kabel. “Kami sudah sepakat, kalau jatuh lagi, langsung kami potong saja,” tegas Euis.
Selain kabel yang terjatuh, minimnya penerangan di lokasi juga dianggap sebagai penyebab kecelakaan. Lampu jalan di titik tersebut mati selama dua minggu terakhir dan cahaya yang ada tertutup oleh ranting pohon. “Jalannya jadi gelap, padahal biasanya ada sedikit cahaya dari lampu sekitar,” kata Euis.
Ia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan dengan memangkas ranting pohon yang menutupi lampu jalan atau menambah penerangan agar kejadian serupa tidak terulang. “Kalau bisa pohonnya dipangkas sedikit, jangan banyak-banyak karena itu juga oksigen kita. Atau lampu ditambah atau dipindah saja,” harapnya.
Hingga saat ini, Polres Jakarta Selatan belum memberikan konfirmasi terkait insiden tersebut.