3 Harta Karun Tembaga Baru, Bisa Diserap Smelter Freeport
Tanggal: 18 Okt 2024 18:18 wib.
PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) menyatakan bahwa kapasitas pabrik pemurnian atau smelter katoda tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah mencapai titik penuh untuk menampung konsentrat tembaga perusahaan.
Dilo Seno Widagdo, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, menjelaskan bahwa smelter katoda tembaga MIND ID, melalui PT Smelting, memiliki kapasitas sebesar 1,3 juta ton konsentrat tembaga. Sementara itu, smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik memiliki kapasitas sebesar 1,7 juta ton.
Menurut Dilo, "Kapasitas kita sudah penuh. Bahkan untuk Freeport saja sudah mencapai batas maksimal. Kami mendapatkan konsentrat sebesar 3 juta ton dari sana, kemudian nanti untuk smelter Manyar 1,3 juta ton, smelter JIIPE 1,7 juta ton, semuanya sudah mencapai kapasitas maksimal."
Dilo juga menuturkan bahwa MIND ID berupaya meningkatkan kapasitas produksi smelter milik PTFI dari 3 juta ton saat ini menjadi 3,2 juta ton. Selain itu, mereka juga mempertimbangkan untuk membangun smelter tambahan di Papua jika terdapat kelebihan produksi.
Indonesia diperkirakan akan segera memiliki setidaknya tiga tambang tembaga baru, yang berpotensi menambah cadangan global di tengah isu penurunan pasok akibat minimnya pembukaan tambang baru di seluruh dunia. Ketua Asosiasi Pertambangan Indonesia atau Indonesia Mining Association (IMA), Rachmat Makkasau, mengungkapkan bahwa tambang-tambang tembaga baru tersebut diperkirakan akan mulai beroperasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Menurut Makkasau, dengan adanya tambang tembaga tambahan sebanyak dua hingga tiga, Indonesia berpotensi meningkatkan pangsa pasar tembaga dunia dari level 3%-5% saat ini menjadi 10%.
"Saat ini pangsa pasar Indonesia sekitar 3% sampai 5% untuk tembaga dunia. Namun, dengan tambahan dua hingga tiga tambang besar yang diperkirakan akan beroperasi dalam 5 tahun ke depan, Indonesia berpotensi memperluas pangsa pasarnya," ungkap Rachmat.
Adapun, potensi penambahan tambang tembaga baru terjadi karena saat ini tiga wilayah dengan cadangan tembaga besar telah memasuki tahap eksplorasi akhir, yakni; di Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur; di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat; dan di Gorontalo.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam industri tembaga global, serta dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pasokan tembaga dunia. Dengan adanya tambang tembaga baru, diharapkan juga dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Indonesia.
Hal ini tentunya menjadi faktor penting bagi PT Freeport Indonesia (PTFI) yang memiliki smelter katoda tembaga yang kapasitasnya sudah penuh, karena keberadaan tambang tembaga baru dapat membantu menyeimbangkan pasokan dan permintaan tembaga di pasarglobal.