2 Orang Jadi DPO Bentrok Maut di Tanah Abang
Tanggal: 21 Des 2024 12:29 wib.
Polisi berhasil menangkap tiga orang terkait bentrokan antar warga Kebon Kacang XII, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang menewaskan satu orang berinisial AS pada Selasa 17 Desember 2024. Saat ini, dua orang yang masih dalam pengejaran sedang menjadi buron.
Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara mengungkapkan bahwa ketiga orang yang telah ditangkap memiliki inisial AC (36), HT (41), dan ZH (41). Sementara itu, dua pelaku yang masih buron dikenal dengan inisial E dan IP.
“Kedua pelaku yang masih kami kejar adalah saudara ER dan saudara IP. Kami sedang melakukan pengejaran terhadap dua orang tersebut,” ujar Aditya kepada wartawan pada Jumat (20/12/2024).
Aditya menjelaskan bahwa ketiga tersangka yang diamankan memiliki peran masing-masing dalam aksi bentrokan.
"AC melakukan penyerangan ke arah pekerja dan penjaga lahan dengan membawa pedang sisir,” ungkapnya. Sementara pelaku HT turut melakukan penyerangan dengan membawa samurai saat terjadi bentrokan. "Pelaku ZH memukul korban AS," tambahnya.
Para tersangka dikenakan Pasal 338 dan/atau Pasal 170 dan/atau Pasal 351 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.
Perlu dicatat bahwa kasus tersebut bermula dari keributan antara pekerja proyek dan warga di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa 17 Desember 2024. Keributan tersebut diduga merupakan akibat dari kesalahpahaman.
“Motif dugaan awal adalah miskomunikasi tetapi sedang kami dalami lebih lanjut,” kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara pada Rabu 17 Desember 2024.
Kericuhan yang terjadi di Tanah Abang membawa dampak yang sangat merugikan, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat sekitar dan sistem hukum. Tindakan kekerasan seperti ini tidak dapat dibiarkan dan harus mendapatkan penanganan yang tegas dari pihak berwajib agar keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat dapat terjaga. Diperlukan langkah pencegahan yang lebih kuat untuk menghindari terjadinya bentrokan serupa di masa mendatang.