2 Maskapai Terdampak Akibat Microsoft Down, Menhub Minta Perusahaan Selalu Siapkan Backup
Tanggal: 22 Jul 2024 14:04 wib.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan peranannya dalam menanggapi gangguan yang terjadi pada server Microsoft Windows yang berdampak pada layanan beberapa maskapai penerbangan. Pada acara Kick Off Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2024 di Jakarta, Menteri Budi meminta para pengguna teknologi untuk menyediakan backup sebagai tindakan antisipatif jika terjadi gangguan serupa di masa yang akan datang.
Budi Karya menegaskan pentingnya evaluasi yang melibatkan semua pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan, terhadap gangguan tersebut. Selain itu, ia mendorong maskapai penerbangan untuk memiliki kesiapan dan antisipasi yang cukup kuat dengan memanfaatkan teknologi canggih dalam operasional mereka.
Selain itu, Menteri Budi juga menyarankan agar maskapai penerbangan tidak hanya mengandalkan satu sistem operasional, tetapi juga menyediakan backup untuk menghindari gangguan yang dapat mempengaruhi layanan penerbangan. Hal ini menyusul adanya gangguan akibat downnya server Microsoft Windows yang sebelumnya dialami oleh perusahaan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC). Dampaknya dirasakan terutama oleh PT Citilink Indonesia dan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP).
Budi Karya menyatakan bahwa gangguan tersebut tidak menyebabkan kerugian besar atau gangguan layanan yang signifikan bagi Citilink dan AirAsia. Pasalnya, proses penanganan gangguan dilakukan dengan cepat dan efektif sehingga dampaknya dapat diminimalisir.
Kedua maskapai tersebut berhasil memulihkan sistem mereka dengan baik meskipun mengalami gangguan, dan kini sudah kembali beroperasi secara normal. Meskipun terjadi gangguan, Menteri Budi menegaskan bahwa gangguan yang dialami tidak bersifat masif. Walaupun dalam satu hari operasional harus dilakukan secara manual, namun gangguan tersebut dapat segera diatasi dan proses pemulihan dilakukan dengan efisien.
Pernyataan Menteri Budi ini memberikan pandangan bahwa maskapai penerbangan harus siap menghadapi gangguan teknis yang bisa terjadi. Selain teknologi yang canggih, kesiapan backup dan rencana kontinjensi menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga kelancaran operasional dalam situasi darurat.
Gangguan teknis seperti downnya server Microsoft Windows dapat memberikan pelajaran berharga bagi industri penerbangan, khususnya dalam hal kesiapan teknologi dan manajemen krisis. Oleh karena itu, peran Menteri Perhubungan dalam memastikan kesiapan maskapai penerbangan dalam menghadapi situasi darurat menjadi hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan.
Ke depannya, penting bagi maskapai penerbangan untuk terus meningkatkan kesiapan dan tanggap terhadap kemungkinan gangguan teknis yang dapat terjadi. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan uji coba sistem darurat secara berkala, serta mengembangkan strategi backup yang lebih kuat dan efisien.