2 Mahasiswa Undip Berkebangsaan Asing Tewas Kecelakaan di Semarang
Tanggal: 7 Sep 2024 19:48 wib.
Dua mahasiswa berkebangsaan asing asal Republik Madagaskar dan Rwanda tewas dalam kecelakaan tunggal di Kota Semarang pada Sabtu (7/9/2024). Mereka berdua sedang menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 02.17 WIB di Jalan Kota Dr. Wahidin, di depan Rumah Dinas Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Dua korban bernama Christophe Rahelison Jean, kelahiran Madagaskar 3 Desember 1999 (25 tahun), dan Jean De Dieu Muhayimana (32 tahun), berasal dari Rwanda. Keduanya sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih biru dengan nomor polisi B 3908 UJN. Saat kecelakaan terjadi, Christophe Rahelison Jean yang mengemudi.
"Keduanya meninggal dunia di tempat kejadian perkara akibat cedera kepala berat, jenazahnya dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang," ungkap Kanit Lakalantas Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Adji Setiawan.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara, kronologi kecelakaan tersebut dimulai saat motor yang dikendarai korban melaju dari arah utara ke selatan, tepatnya dari Pos Kambing menuju ke arah Sisingamangaraja, namun mengalami kecelakaan di tikungan jalan yang diduga karena tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya. Motor tersebut oleng ke kiri dan menabrak trotoar serta tiang internet.
Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengamankan barang bukti, memeriksa kondisi korban, serta mencatat keterangan saksi dan bukti lain untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Ketika ditanya tentang indikasi mengantuk atau konsumsi minuman beralkohol, AKP Adji Setiawan belum dapat memastikan."Belum kami sampaikan, dari hasil evakuasi di tempat kejadian perkara terindikasi bau alkohol, sementara informasi bahwa para korban adalah mahasiswa Undip, fakultasnya belum kami ketahui," ungkap AKP Adji Setiawan.
Kecelakaan ini mengejutkan keluarga, teman, dan masyarakat Undip. Kedua mahasiswa ini dikenal oleh banyak orang sebagai individu yang cerdas dan berbakat. Mereka berkontribusi dalam berbagai kegiatan akademis maupun non-akademis di lingkungan kampus.
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang juga memberikan pernyataan belasungkawa atas kejadian yang menimpa kedua mahasiswa asing tersebut. Undip menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengusut penyebab kecelakaan ini.
Kecelakaan ini menjadi peringatan bagi seluruh komunitas mahasiswa Undip maupun masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan dalam berkendara, terutama di wilayah yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi seperti di Kota Semarang. Penyuluhan dan kampanye keselamatan berkendara juga perlu terus digencarkan untuk menekan angka kecelakaan yang dapat mengancam nyawa, terutama bagi para mahasiswa.
Kedua mahasiswa tersebut juga dikenal sebagai individu yang aktif dalam kegiatan sosial dan mengembangkan kegiatan riset yang berfokus pada kemajuan masyarakat di Madagaskar dan Rwanda. Kematian mereka merupakan kehilangan besar bagi komunitas mahasiswa Undip maupun kedua negara asal mereka.