1.348 Warga Mengungsi ke SDN 05 Dampak Kebakaran di Manggarai
Tanggal: 15 Agu 2024 11:50 wib.
Lebih dari seribu warga terdampak kebakaran di kawasan Jalan DR Saharjo I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan mengungsi di sejumlah titik pengungsian, salah satunya di SDN 05 Manggarai. Setidaknya, tercatat ada sekira 378 kepala keluarga atau 1.348 jiwa. Berdasarkan pantauan, anak-anak, ibu-ibu, dan lansia tampak memenuhi tempat pengungsian di SDN 05 Manggarai pada Rabu (14/8/2024).
Tenda dari Dinsos Jakarta dan BPBD Jakarta pun berdiri di pelataran sekolah tersebut, begitu juga sejumlah dapur umum. Berbagai kebutuhan pun telah masuk ke pos tersebut, malahan ada juga tumpukan pakaian yang akhirnya diberikan pada warga. Bantuan tersebut berasal dari sejumlah instansi pemerintahan hingga pihak swasta.
Setidaknya, tercatat ada sekira 378 kepala keluarga atau 1.348 jiwa yang mengungsi di SDN 05 Manggarai, yang mana ada sebanyak 55 balita, 53 anak, sisanya orang dewasa. Lalu, tercatat pula ada sebanyak 43 anak SD, 22 anak SMP, dan 10 anak SMA di pengungsian tersebut. Selain jumlah pengungsi, terdapat pula kebutuhan yang mendesak di pos pengungsian itu, mulai dari susu balita, pampers, pembalut, obat-obatan, kasur, selimut, seragam sekolah, hingga peralatan mandi.
Adapun kebutuhan logistik, warga menyebutkan bisa tercukupi dengan baik dari bantuan yang diberikan berbagai pihak tersebut. Sebelumnya diberitakan, Warga mulai mengumpulkan barang-barang bekas pasca kebakaran untuk dijual ke tempat rongsokan. Warga pun berharap bisa menambah pemasukan demi bertahan hidup usai kebakaran rumah warga di Jalan DR Saharjo I, Tebet, Jakarta Selatan.
"Buat tambah-tambah, biar bisa bertahan, untuk beli kebutuhan darurat, khususnya buat anak yah," ujar salah satu warga RT 07/ RW 06, Agus saat berbincang di lokasi. Menurutnya, dia dan masing-masing warga mengumpulkan barang-barangnya sendiri untuk bisa dijual rongsokan. Mulai dari kipas angin, AC, rangka, sepeda hingga motor. "Kayak kipas angin, kan dinamonya masih bisa itu diambil, lalu sepeda, atau motor, kalau barang elektronik sih tak bisa yah, kayak TV Saya juga mengumpulkan punya sendiri saja, warga juga begitu pada ngumpulin sendiri-sendiri," tuturnya.
Lebih dari seribu warga terdampak kebakaran di kawasan Jalan DR Saharjo I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, terutama sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Manggarai, sedang mengalami kegiatan para pengungsi. Sekitar 378 kepala keluarga atau 1.348 jiwa, terdiri dari 55 balita, 53 anak-anak, dan sisanya orang dewasa, telah menempati pos pengungsian. Ada 43 anak SD, 22 anak SMP, dan 10 anak SMA juga tercatat di tempat pengungsian tersebut.
Selain jumlah pengungsi, terdapat pula kebutuhan mendesak di pos pengungsian, seperti susu balita, pampers, pembalut, obat-obatan, perlengkapan tidur, seragam sekolah, serta peralatan mandi. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak, kebutuhan logistik di pos pengungsian tersebut berhasil terpenuhi.
Pada Rabu, 14 Agustus 2024, berbagai bantuan yang termasuk tenda dari Dinsos Jakarta dan BPBD Jakarta serta bantuan makanan dari dapur umum telah tiba di SDN 05 Manggarai. Bantuan pakaian dan kebutuhan sehari-hari pun telah mengalir ke tempat pengungsian. Pemerintah dan pihak swasta ikut serta memberikan bantuan kepada para pengungsi akibat kebakaran tersebut.
Sebelumnya, warga telah mulai mengumpulkan barang-barang bekas pasca kebakaran untuk dijual ke tempat rongsokan. Mereka berharap dapat memberikan tambahan pemasukan demi bertahan hidup setelah kebakaran rumah mereka. Salah satu warga, Agus, mengungkapkan bahwa mereka mengumpulkan barang-barang seperti kipas angin, AC, rangka, sepeda, dan motor untuk dijual. Menurutnya, barang-barang bekas tersebut menjadi sumber pemasukan tambahan untuk memenuhi kebutuhan darurat, terutama untuk anak-anak.
Dengan adanya kebakaran ini, diperlukan perhatian lebih serius dari pemerintah dalam membantu para korban kebakaran. Selain itu, perlu pula adanya tindakan pencegahan untuk mencegah terjadinya kebakaran yang serupa di masa depan. Keamanan dan keselamatan warga harus menjadi prioritas utama, terutama di kawasan-kawasan padat penduduk seperti di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam memberikan bantuan juga sangat diperlukan untuk membantu pemulihan korban kebakaran.