12.072 Jemaah Haji dari 30 Kloter Tiba di Madinah

Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis data terbaru mengenai jumlah jemaah haji yang tiba di Arab Saudi, yang saat ini telah mencapai 12.072 orang. Jumlah jemaah tersebut berasal dari 30 kelompok terbang atau kloter.

Akhmad Fauzin, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag, menjelaskan bahwa jumlah jemaah yang tiba di Tanah Suci tersebut merupakan hasil penerbangan pada tanggal 12-13 Mei 2024. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa pada hari itu, terdapat 19 kloter yang berangkat dari Indonesia menuju Arab Saudi.

Data yang diungkapkan Akhmad menunjukkan bahwa jemaah haji berasal dari berbagai embarkasi di Indonesia dengan jumlah total mencapai 7.064 orang. Misalnya, Embarkasi Solo mengirimkan 1.440 jemaah dalam 4 kloter, Embarkasi Medan sebanyak 360 jemaah dalam 1 kloter, Batam 450 jemaah dalam 1 kloter, Palembang 450 jemaah dalam 1 kloter, Balikpapan 324 jemaah dalam 1 kloter, Bekasi 1.320 jemaah dalam 3 kloter, Makassar 450 jemaah dalam 1 kloter, Kertajati 440 jemaah dalam 1 kloter, Pondok Gede 393 jemaah dalam 1 kloter, dan Surabaya 1.484 jemaah dalam 4 kloter.

Terkait dengan kedatangan jemaah haji, Kemenag memberikan imbauan khusus kepada para jemaah, terutama jemaah lansia, untuk menjaga kesehatan mereka dan menghindari aktivitas di luar ruangan. Hal ini disebabkan oleh suhu panas di Madinah yang mencapai 40 derajat Celsius, yang dapat berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. 

Akhmad menambahkan imbauan khusus untuk jemaah lansia, agar mereka tidak memaksakan diri dalam melaksanakan ibadah sunah apabila kondisi fisik tidak memungkinkan, termasuk untuk salat berjamaah di Masjid Nabawi. Jemaah dianjurkan untuk menunaikan salat jamaah di hotel guna menghindari kelelahan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka.

Hal ini sejalan dengan perhatian Kemenag terhadap kesejahteraan jemaah haji, terutama yang rentan terhadap kondisi cuaca dan lingkungan yang berbeda dari asal negara. Upaya tersebut merupakan bagian dari keselamatan dan kenyamanan jemaah haji, serta tanggung jawab penuh yang diemban oleh pihak terkait, termasuk penyelenggara ibadah haji dan pemerintah.

Melalui upaya yang dilakukan, diharapkan kesejahteraan jemaah haji dapat terjaga dengan baik selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Dukungan dan perhatian penuh dari pemerintah serta pihak terkait menjadi kunci utama dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan jemaah haji selama menjalani ibadah haji di Arab Saudi.