12 WNI Terluka dalam Kecelakaan Balon Udara di Turki

Tanggal: 19 Jun 2025 22:55 wib.
Kecelakaan yang tragis terjadi di Aksaray, Turki, saat sebuah balon udara mengalami insiden yang mengakibatkan satu orang pilot meninggal dunia dan 19 wisatawan mengalami luka-luka. Gubernur Aksaray, Mehmet Ali Kumbuzolu, menjelaskan bahwa pilot terjatuh dari keranjang balon karena kakinya terjerat tali, menyebabkan tragedi yang mengkhawatirkan ini. Ia mengungkapkan, “Sayangnya, pilot kami tewas karena terjebak di bawah keranjang. Turis kami dalam kondisi baik, kami membawa mereka ke rumah sakit dengan ambulans, pemeriksaan mereka masih berlangsung,” seperti dilansir oleh Euronews pada hari Senin, 16 Juni 2025.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, mengonfirmasi bahwa di antara para wisatawan yang terlibat dalam insiden tersebut, sebanyak 12 warga negara Indonesia mengalami cedera. “Pilot yang menerbangkan balon telah meninggal dunia dan 12 WNI yang ikut terbang dalam rombongan tersebut mengalami luka-luka ringan,” ungkap Rizal melalui pernyataan resminya pada Senin pagi. Meskipun mengalami luka, menurutnya, semua WNI tersebut kini sudah diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit.

Cuaca buruk menjadi faktor utama yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi. Rizal menjelaskan bahwa awalnya rombongan tersebut berencana untuk terbang dengan balon udara di Cappadocia, namun cuaca di kawasan itu tidak mendukung. “Meskipun tidak dapat terbang di Cappadocia, rombongan ini tetap mencari balon udara di area lain untuk pengalaman terbang,” ujarnya. Kecelakaan tidak hanya menimpa rombongan ini; dilaporkan juga bahwa di lokasi lain, sebuah balon udara mendarat dengan keras di dekat desa Belisrma, distrik Güzelyurt, yang melibatkan 12 wisatawan asal India yang juga mengalami cedera.

Untuk menangani insiden ini, Kementerian Transportasi dan Infrastruktur Turki telah mengonfirmasi bahwa mereka telah memulai penyelidikan teknis melalui Pusat Investigasi Keselamatan Transportasi. Meskipun kondisi cuaca tampak mendukung pada saat lepas landas, angin yang tak terduga muncul selama penerbangan dan menyebabkan keputusan pendaratan darurat yang berujung pada kecelakaan tragis ini. Kejadian ini menyoroti risiko yang melekat pada aktivitas pariwisata balon udara, yang sangat populer di Cappadocia dan wilayah sekitarnya di Anatolia Tengah. Seringkali, kondisi cuaca dapat berubah dengan cepat, dan pentingnya keselamatan menjadi hal yang harus diperhatikan oleh semua pihak yang terlibat dalam industri pariwisata.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved