Sumber foto: iStock

100.000 Ekor Sapi Brazil Akan Masuki Indonesia, Ini Penjelasan Menteri Pertanian

Tanggal: 13 Sep 2024 16:37 wib.
Setidaknya 100.000 ekor sapi perah asal Brasil akan masuk ke Indonesia. Hal ini merupakan hasil dari kesepakatan antara PT Asiabeef Biofarma Indonesia (Asiabeef) dengan Agropecuaria 31 (31 Group). Komitmen kerja sama ini diinisiasi oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Brasil Carlos Favaro, di Chapada Dos Guimaraes, Brasil.

Menurut keterangan resmi yang dirilis Kementerian Pertanian (Kementan) pada Jumat (13/9/2024), kerja sama antara kedua belah pihak mencakup pengembangan 100.000 ekor ternak sapi perah tropis asal Brasil yang akan diadopsi di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mendukung peningkatan produksi susu dalam negeri. Nilai kerja sama ini diperkirakan mencapai Rp4,5 triliun.

Menteri Amran berharap bahwa kerja sama ini dapat mendukung upaya Indonesia untuk mencapai swasembada daging dan susu di dalam negeri. Dengan adanya kerja sama ini, Indonesia diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan protein daging sapi dan susu melalui produksi dalam negeri, bukan melalui impor. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa perlu adanya pengembangan peternakan secara masif di Indonesia.

Menurut Menteri Amran, semua investasi ini akan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor peternakan. Di sisi lain, dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertanian Brasil Carlos Favaro juga menyatakan keinginannya untuk segera mengunjungi Indonesia dan membawa serta beberapa pengusaha besar di sektor peternakan.

Menteri Amran mengungkapkan harapannya bahwa dengan kedatangan para pengusaha tersebut ke Indonesia, Indonesia dan Brasil dapat mencapai kesepakatan lanjutan yang menguntungkan terkait pembangunan sektor peternakan Indonesia. Lebih lanjut, Amran menyoroti bahwa pembangunan sektor pertanian harus segera dilakukan mengingat tekanan yang semakin besar dengan perkiraan populasi global yang mencapai 8,6 miliar pada tahun 2030. Oleh karena itu, peningkatan produksi pangan sambil menjaga keberlanjutan sumber daya alam menjadi sebuah keharusan. Hal ini dapat dicapai dengan memanfaatkan sumber daya alam, sumber daya manusia, serta teknologi modern. Menteri Amran juga mengajak seluruh anggota G20 untuk bersama-sama memajukan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.

Melalui kerja sama dan berbagi praktik terbaik, Indonesia dan negara-negara anggota G20 dapat mengatasi tantangan, mendorong inklusivitas, dan membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved