Sumber foto: website

100 Pasien Jalani Rawat Inap di RSCM karena Kecanduan Judi Online

Tanggal: 10 Nov 2024 06:16 wib.
Permasalahan judi online menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Dampak dari judi online tidak hanya terbatas pada masalah ekonomi masyarakat, melainkan juga menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan mental pelakunya sekaligus menjadi pemicu adiksi.

Menurut Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, DR Dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K), masalah judi online pertama kali mulai muncul pada tahun 2021 dan meningkat pesat saat masa pandemi Covid-19.

"Setelah pandemi berakhir, kasus judi online justru mengalami peningkatan yang signifikan, dipicu oleh kemudahan akses terhadap pinjaman online," ujar Dr. Kristiana dalam Media Briefing yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia pada Kamis (7/11/2024).

Dokter Kristiana menjelaskan bahwa sejak pihaknya mulai menangani kasus kecanduan judi online pada tahun 2021, terjadi peningkatan yang sangat signifikan, terutama pada tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh jumlah penderita yang semakin meningkat dan kesadaran mereka untuk mencari pertolongan medis.

"Di RSCM, terdapat 100 pasien yang menjalani perawatan rawat inap akibat kecanduan judi online, sementara jumlah pasien rawat jalan meningkat dua kali lipat dari pasien rawat inap," ungkapnya.

Tak hanya berasal dari perkotaan, pasien-pasien yang kecanduan judi online juga berasal dari daerah.

"Karena karakteristiknya yang berbasis online, akses terhadap perjudian online sangat mudah melalui internet. Hal ini merupakan persoalan yang tidak hanya terbatas pada kaum urban, tapi juga merambah ke wilayah-wilayah pedesaan," tegasnya.

Dari data yang disampaikan oleh dokter Kristiana, dapat disimpulkan bahwa kasus-kasus kecanduan judi online menjadi masalah serius yang perlu perhatian khusus. Pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online serta menyediakan bantuan yang memadai bagi para korban adiksi judi online. Upaya-upaya preventif dan intervensi harus terus ditingkatkan agar masalah ini tidak semakin merajalela.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved